IDENTIFIKASI GETARAN TIAP JENIS KENDARAAN MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER PADA STRUKTUR PERKERASAN KAKU


Yunia Putri Wijayanti, 5111418016 (2023) IDENTIFIKASI GETARAN TIAP JENIS KENDARAAN MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER PADA STRUKTUR PERKERASAN KAKU. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5111418016_Yunia Putri Wijayanti.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan infrastruktur jalan dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampaknya adalah polusi getaran, getaran dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan ketidaknyamanan. Saat ini kegiatan pemantauan getaran pada infrastruktur jalan dapat dilakukan dengan mudah. Salah satunya menggunakan teknologi berbasis sensor accelerometer. Peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus eksperimen penelitian identifikasi getaran berdasarkan tiap jenis kendaraan menggunakan sensor accelerometer pada struktur perkerasan kaku. Tujuan penelitian ini, yaitu sebagai berikut: (1) mengetahui nilai maksimum getaran dari tiap jenis kendaran yang melintas; (2) mengetahui nilai minimum getaran dari tiap jenis kendaran yang melintas; (3) mengetahui nilai rata-rata getaran dari tiap jenis kendaran yang melintas; (4) mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecepatan kendaraan dengan variabel getaran yang dihasilkan kendaraan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian terapan dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode survei lapangan atau observasi. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan beberapa program aplikasi untuk mendapatkan data final berupa besar percepatan getaran, frekuensi, dan amplitudo displacement. Analisis hubungan yang digunakan yaitu analisis korelasi pada Microsoft Excel 2010. Kesimpulan, (1) Percepatan getaran maksimum yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 544,2 cm/s2 dan 552,5 cm/s2 ; frekuensi getaran maksimum yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 221,7 Hz dan 246,6 Hz; amplitudo displacement maksimum yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 0,1569 cm dan 0,1968 cm. (2) Percepatan getaran minimum yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 52,27 cm/s2 dan 106 cm/s2 ; frekuensi getaran minimum yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 17,09 Hz dan 36,62 Hz; amplitudo displacement minimum yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 0,0041 cm dan 0,0088 cm. (3) Percepatan getaran rata�rata yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing�masing 292,64 cm/s2 dan 321,18 cm/s2 ; frekuensi getaran rata-rata yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 107,48 Hz dan 140,33 Hz; amplitudo displacement rata-rata yang dihasilkan sepeda motor lebih kecil dibandingkan mobil, yaitu masing-masing 0,0710 cm dan 0,0729 cm. (4) Nilai koefisien determinasi (r2 ) antara kecepatan kendaraan dengan variabel getaran baik percepatan getaran, frekuensi getaran dan amplitudo displacement pada sepeda motor maupun mobil memiliki nilai r 2 < 0,75. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan atau kecocokan yang layak dan dapat dijelaskan antara kecepatan kendaraan dengan percepatan getaran, frekuensi dan amplitudo displacement khususnya pada struktur perkerasan kaku jalan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: accelerometer, identifikasi getaran jalan, percepatan getaran, frekuensi, amplitudo displacement
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 05 Nov 2024 03:15
Last Modified: 05 Nov 2024 03:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65194

Actions (login required)

View Item View Item