MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA ANAK USIA DINI DI SANGGAR TARI SRIMPI KABUPATEN PEMALANG


Dita Marsiana Puspitaningrum, 2501417031 (2023) MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA ANAK USIA DINI DI SANGGAR TARI SRIMPI KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2501417031_Dita Marsiana Puspitaningrum.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (0B) | Request a copy

Abstract

Model pembelajaran tari pada anak usia dini di Sanggar Tari Srimpi yaitu menggunakan model pembelajaran ekspositori. Permasalahan yang diambil dalam penelitian yaitu, Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tari pada anak usia dini di Sanggar Tari Srimpi Kabupaten Pemalang dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan pembelajaran tari pada anak usia dini di Sanggar Tari Srimpi Kabupaten Pemalang yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi, teknik keabsahan, dan teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Sanggar Tari Srimpi komponen pembelajaran yang digunakan meliputi pelatih, siswa, materi tari kupu, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Penyampaian materi di Sanggar Tari Srimpi diberikan oleh pelatih kepada siswa, agar materi yang diberikan dapat tersampaikan secara optimal. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran tari pada anak usia dini, maka perlu pelaksanaan model pembelajaran ekspositori beserta komponen pembelajaran. Pelaksanaan model pembelajaran ekspositori dilakukan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Materi tari disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan anak sehingga pembelajaran menjadi efektif. Materi yang diajarkan untuk kelas A adalah tari kupu-kupu. Metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Hasil dari pembelajaran tari dengan model ekspositori dapat dilihat pada kemampuan anak dalam memahami dan mempraktikan materi tari kupu-kupu yang diberikan oleh pelatih. Kelebihan dari penggunaan model pembelajaran ekspositori pada anak usia dini yaitu materi disampaikan dengan jelas, dan dapat dipahami serta dikuasai oleh siswa sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien. Kekurangannya bahwa penggunaan model ekspositori dalam pembelajaran tari pada anak usia dini hasilnya tergantung pada kemampuan siswa dalam menangkap materi. Saran bagi Sanggar Tari Srimpi dalam menerapkan model pembelajaran ekspositori dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan model pembelajaran yang tepat sebagai solusi untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Anak Usia Dini, Ekspositori, Pembelajaran Tari.
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 10 Oct 2024 03:11
Last Modified: 10 Oct 2024 03:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64877

Actions (login required)

View Item View Item