PROSES PRODUKSI, MOTIF DAN MAKNA SIMBOLIK “BATIK BANGBANGAN BURUNG HONG” DI SANGGAR BATIK KATURA TRUSMI CIREBON


Elsa Nur Tiara, 2401417004 (2023) PROSES PRODUKSI, MOTIF DAN MAKNA SIMBOLIK “BATIK BANGBANGAN BURUNG HONG” DI SANGGAR BATIK KATURA TRUSMI CIREBON. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2401417004_Elsa Nur Tiara.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (0B) | Request a copy

Abstract

Batik Bangbangan Burung Hong merupakan salah satu batik Trusmi Cirebon yang memiliki ciri khas yaitu pada motif batik terdapat perpaduan corak budaya Cina dan Cirebon, serta pada proses pembuatan batik Bangbangan Burung Hong menggunakan satu warna saja yaitu merah seperti darah ayam. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses produksi batik, motif dan makna simbolik batik Bangbangan Burung Hong. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data yang diperoleh dianalisis dan dideskripsikan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan proses produksi batik Bangbangan Burung Hong di Sanggar Batik Katura terdiri dari: 1) tahap persiapan yaitu mencuci kain, 2) tahap pembuatan pola batik (memola), 3) tahap pembatikan dilakukan sebanyak dua kali yaitu: a) pembatikan pertama terdiri dari proses nglowong, nembok, isen-isen, pewarnaan dengan teknik celup menggunakan pewarna napthol AS-D dengan larutan garam merah yaitu Diazo Merah R atau Scarlet R, kemudian proses nglorod atau pelorodan, b) Pembatikan kedua terdiri dari proses nembok, pewarnaan dengan teknik celup menggunakan perwarna napthol AS-BO dengan larutan garam merah bata yaitu Diazo Merah B, kemudian proses pelorodan, 4) tahap akhir yaitu mencuci, menyetrika kain batik dan dikemas. Batik Bangbangan Burung Hong memiliki ciri khas pada motifnya yaitu perpaduan corak budaya terdiri dari: 1) motif Burung Hong berasal dari budaya Cina sebagai motif pokok, 2) motif pelengkap berasal dari budaya Cina yaitu Bunga Seruni dan dari budaya Cirebon diantaranya motif Tumpal atau Pucuk Rebung, motif Banji, dan motif burung, 3) motif isen-isen berupa cecek (titik), sawut (garis-garis), dan sisik. Ciri khas kedua terdapat pada warna motif batik yaitu berwarna merah seperti warna darah ayam. Makna simbolik batik Bangbangan Burung Hong terdiri dari: 1) berdasarkan keseluruhan motif batik menjadi perlambangan dari sifat, sikap dan perilaku kehidupan masyarakat Cirebon yang memegang erat nilai religius dan nilai sosial budaya (kebajikan, kemanusiaan, kesatuan, tanggung jawab, kebahagiaan atau kesejahteraan, kekuatan, kesabaran, kejujuran, menjunjung tinggi kedamaian), 2) berdasarkan warna pada batik Bangbangan Burung Hong yaitu warna merah seperti warna darah ayam melambangkan karakter masyarakat Cirebon yaitu harapan, kemakmuran, kebahagiaan dan keberuntungan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: batik, proses pembuatan batik tulis, makna simbolik
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 09 Oct 2024 02:44
Last Modified: 09 Oct 2024 02:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64770

Actions (login required)

View Item View Item