Diajeng Lieztianti, 2311419022 (2023) RASISME DALAM ROMAN LE MARIAGE DE PLAISIR KARYA TAHAR BEN JELLOUN BERDASARKAN KAJIAN KONSTRUKSI SOSIAL BERGER & LUCKMANN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Nabou sebagai seorang berkulit hitam menjadi istri kedua seorang berkulit putih bernama Amir, ia mendapat perlakuan yang tidak pantas hanya karena berkulit hitam dan berasal dari Senegal. Kulit hitam diidentikan dengan budak dan selalu diperlakukan dengan buruk. Fenomena sosial memperlakukan seseorang berdasarkan keadaan biologisnya dan asal rasnya ini adalah tindak rasisme. Rasisme pada roman ini terjadi pula pada generasi berikutnya, yaitu pada anak dan cucu Nabou yang berkulit hitam. Pada penelitian ini akan dikaji lebih lanjut mengenai proses konstruksi rasisme yang terjadi secara turun-temurun dalam roman Le mariage de plaisir. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif, menggunakan objek material roman Le mariage de plaisir karya Tahar Ben Jelloun dan objek formalnya adalah aspek konstruksi pada fenomena rasisme. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode simak dan catat, serta deskriptif analitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan konstruksi rasisme antar generasi pada roman Le mariage de plaisir. Hasil dari penelitian ini yaitu : (1) Proses pelembagaan rasisme berjalan dengan pembentukan pengetahuan bahwa orang berkulit hitam dan berasal dari Sénégal adalah budak. (2) Proses legitimasi rasisme dilakukan dengan pelegalan lembaga rasisme yang telah terbentuk, kemudian berlanjut pada tahap transfer pengetahuan. (3) Proses internalisasi rasisme berlangsung dengan cara merefleksi setiap kenyataan rasisme yang ditemui individu, kemudian diambil keputusan akan menerima atau melawan rasisme. Simpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses konstruksi rasisme pada roman Le mariage de plaisir berjalan berurutan sesuai dengan urutan pada konsep konstruksi sosial yaitu pelembagaan, legitimasi, dan internalisasi. Proses konstruksi rasisme tersebut berjalan saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya, namun proses konstruksi ini juga mendapatkan penghalangan dari kenyataan sosial lain yang berusaha untuk melawan rasisme.

Actions (login required)

View Item