LA RÉSISTANCE DES FEMMES DANS LA BANDE DESSINÉE LES CULOTTÉES : ÉTUDE DU FÉMINISME LIBERAL DE ROSEMARIE PUTNAM TONG


Erni Rajabadi, 2311417027 (2023) LA RÉSISTANCE DES FEMMES DANS LA BANDE DESSINÉE LES CULOTTÉES : ÉTUDE DU FÉMINISME LIBERAL DE ROSEMARIE PUTNAM TONG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2311417027_Erni Rajabadi.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (0B) | Request a copy

Abstract

Perempuan adalah objek yang selalu dibicarakan dalam berbagai hal, seperti sosial, ekonomi, politik, budaya dan sastra. Komik sebagai karya sastra bergambar, menjadi salah satu media yang membahas isu perempuan atau feminisme. Les Culottées adalah salah satu komik Perancis terkenal yang menceritakan lima belas kisah perempuan. Mereka berasal dari beberapa wilayah, budaya, dan latar belakang yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Les Mirabal, empat bersaudara yang tumbuh pada masa pemerintahan seorang diktator. Minerva, saudara kedua, mulai mempertanyakan politik di negaranya, sehingga dia memutuskan untuk melawan dengan cara melanjutkan pendidikan pada jurusan hukum di universitas, meskipun pada saat itu, pendidikan tinggi adalah hal yang dilarang bagi perempuan. Tidak hanya Les Mirabal, masih ada 14 tokoh perempuan lain yang mengalami opresi dan melakukan resistensi. Maka dari itu, penelitian ini akan membahas lebih lanjut bentuk-bentuk opresi dan resistensi perempuan-perempuan dalam komik Les Culottées. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek material dalam penelitian ini adalah komik Les Culottées karya Pénélope Bagieu, dan objek formalnya adalah aspek penindasan dan perlawanan pada karakter perempuan menurut feminisme liberal. Dalam penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan metode studi literatur untuk mengumpulkan data, dan untuk metode dan teknik analisis peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat sepuluh tokoh perempuan yang mengalami opresi dan melakukan resistensi. Peneliti menemukan bentuk opresi dalam komik adalah objektifikasi dan diskriminasi yang berupa subordinasi, marginalisasi, stereotipe, dan kekerasan. Selain itu, untuk bentuk resistensi, terdapat resistensi secara tertutup dan terbuka berupa perkataan atau tindakan, mengacu pada teori feminisme liberal Rosemarie Putnam Tong. Simpulan pada penelitian ini menunjukan bahwa bentuk-bentuk opresi dan resistensi pada tokoh perempuan yang berupa ucapan atau tindakan, mengacu dalam komik Les Culottées terbitan tahun 2016 masih terjadi dalam kehidupan nyata hingga saat ini. Sepuluh kisah dari berbagai abad menunjukkan bahwa perempuan yang didiskriminasi dari masa ke masa, akan selalu berusaha menunjukkan perjuangannya untuk menjadi setara, seperti dalam pekerjaan, pendidikan, dll.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Feminisme, komik, les Culottées, opresi, perlawanan.
Subjects: P Language and Literature > PU French Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Perancis (S1)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 09 Oct 2024 01:38
Last Modified: 09 Oct 2024 01:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64737

Actions (login required)

View Item View Item