Nourma Nurjanah, 0613518001 (2023) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN KUNINGAN. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Stunting merupakan kondisi yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Angka prevalensi stunting di Kabupaten Kuningan masih mengalami kondisi yang belum stabil. Pada tahun 2018, angka prevalensi stunting mencapai 8,2% dan di tahun berikutnya naik 0,2% menjadi 8,4%. Pada tahun 2020-2021 angka prevalensi stunting turun mencapai angka 5,4%, namun tahun 2022 naik menjadi 6,6% dari jumlah balita ditimbang sebanyak 71.280 (Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan). Menurut Kemenkes RI, kejadian stunting dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya pola pengasuhan yang kurang baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses makanan bergizi dalam rumah tangga, kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Penelitian ini merumuskan beberapa faktor diantaranya, tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan, pola konsumsi susu, usia pemberian MP-ASI, dan pola asuh. Tujuannya adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah total sampel 188, terdiri dari 94 kasus dan 94 kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu (p Value 0,001), pola konsumsi susu (p Value 0,029) dan pola asuh (p Value 0,027) terhadap kejadian stunting. Sedangkan tidak ada hubungan bermakna pada tingkat pendapatan keluarga (p Value 0,166) dan usia pemberian MP-ASI (p Value 0,228).

Actions (login required)

View Item