Julianto, 7311417040 (2021) PENGARUH KEADILAN DAN KEPUASAN KERJA PADA PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL DENGAN KOMITMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perilaku Kewargaan Organisasional merupakan perilaku sukarela karyawan di luar dari pekerjaan yang telah ditetapkan. Sehingga, diperlukan adanya upaya dari organisasi untuk meningkatkan perilaku kewargaan organiasional karyawan agar dapat memaksimalkan kinerja dan kemajuan organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kewargaan organisasional adalah keadilan organisasional, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keadilan organisasional dan kepuasan kerja pada perilaku kewargaan organisasional dengan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu karyawan yang bekerja di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 83 karyawan. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, inner model, dan outer model melalui perangkat lunak SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan pada perilaku kewargaan organisasional dan memiliki pengaruh positif dan signifikan pada komitmen. Selain itu, kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan pada perilaku kewargaan organisasional dan komitmen. Di samping itu, pengaruh komitmen juga memiliki peran penting untuk meningkatkan perilaku kewargaan organisasional. Berdasarkan hasil penelitian bahwa komitmen mampu memediasi pengaruh hubungan antara keadilan dan kepuasan kerja pada perilaku kewargaan organisasional. Simpulan dari penelitian ini yaitu kepuasan kerja mampu meningkatkan perilaku kewargaan organisasional secara langsung tanpa melalui komitmen organisasional. Akan tetapi, keadilan organisasional tidak mampu meningkatkan perilaku kewargaan organisasional secara langsung, namun menjadi signifikan ketika melalui mediasi komitmen organisasional. Saran bagi organisasi agar menganjurkan karyawan untuk menerapkan peran ekstra, saling membantu atau meringankan pekerjaan karyawan yang lain pada saat mengalami kesulitan. Organisasi perlu untuk selalu mendorong setiap unit kerjanya dan menekankan pentingnya perilaku peran ekstra atau perilaku kewargaan organisasional dalam memaksimalkan pekerjaan.

Actions (login required)

View Item