Puji Hidayah, 7101414297 (2021) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGEMUDI OJEK WISATA PADA TERMINAL BAKALAN KRAPYAK KUDUS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengemudi ojek wisata pada terminal Bakalan Krapyak Kudus yang telah tergabung dalam paguyuban tidak bekerja setiap hari karena pendapatan yang di dapat tidak sesuai dengan perkiraan sehingga ada perbedaan pendapatan antar pengemudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran pemerintah, peran paguyuban dan jam kerja terhadap pendapatan pengemudi ojek wisata pada terminal Bakalan Krapyak Kudus. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain asosiatif kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah pengemudi ojek wisata pada Terminal Bakalan Krapyak Kudus yang berjumlah 280 orang. Pengambilan sampel dengan teknik insidental sampling sehingga diperoleh 74 sampel. Variabel bebas penelitian ini yaitu peran pemerintah, peran paguyuban dan jam kerja dengan pendapatan pengemudi ojek sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) terdapat pengaruh positif signifikan peran pemerintah terhadap pendapatan pengemudi ojek dengan nilai t hitung 2,086 dan sig 0,041< 0,05; (2) terdapat pengaruh positif signifikan peran paguyuban terhadap pendapatan pengemudi ojek dengan nilai t hitung 2,571 dan sig 0,012< 0,05; (3) terdapat pengaruh positif signifikan jam kerja terhadap pendapatan pengemudi ojek dengan nilai t hitung 2,906 dan sig 0,005< 0,05. Kesimpulan penelitian membuktian bahwa pendapatan pengemudi ojek wisata pada Bakalan Krapyak Kudus dipengauhi oleh faktor peran pemerintah, peran paguyuban dan jam kerja. Saran pada penelitian ini adalah diharapkan pemerintah daerah melalui dinas pariwisata memberikan penghargaan setahun sekali kepada pengemudi ojek teladan agar ada motivasi untuk turut serta dalam mengembangkan obyek wisata. Selain itu, hendaknya pengurus paguyuban mengaktifkan kembali keorganisasian paguyuban ojek dengan menerapkan protocol kesehatan selama pandemi covid 19 sehingga mampu menyampaikan berbagai kebijakan pemerintah kepada seluruh anggotanya.

Actions (login required)

View Item