PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN LITERASI SAINS DAN NUMERASI MATERI INDUKSI ELEKTROMAGNETIK BERBASIS ASESMEN KEMAMPUAN MINIMUM (AKM) DENGAN ANALISIS RASCH MODEL
Nurul Apriani Susanti, 0403518005 (2023) PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN LITERASI SAINS DAN NUMERASI MATERI INDUKSI ELEKTROMAGNETIK BERBASIS ASESMEN KEMAMPUAN MINIMUM (AKM) DENGAN ANALISIS RASCH MODEL. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Hasil studi PISA 2018 menunjukkan bahwa kemampuan literasi peserta didik di Indonesia masih rendah, sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Berdasarkan hal tersebut, peserta didik perlu dibiasakan dengan soal-soal yang berorientasi pada kemampuan literasi sains dan numerasi. Hal ini pula yang menjadi perhatian pemerintah sehingga memunculkan kebijakan Asesmen Nasional (AN) yang mana salah satunya adalah Asesmen Kemampuan Minimum (AKM). AKM digunakan untuk mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi peserta didik. Induksi elektromagnetik merupakan salah satu materi dasar fisika yang menghubungkan konsep listrik dan kemagnetan yang banyak mendukung perkembangan teknologi saat sekarang ini, sehingga pemahaman akan materi ini sangat diperlukan dimiliki oleh peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian literasi sains dan numerasi berbasis AKM pada materi Induksi Elektromagnetik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan desain penelitian Mardapi yang terdiri dari sembilan tahap. Teknik pengambilan data dengan melalui uji coba instrumen yang dikembangkan. Teknik analisis dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif yang dideskripsikan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Pemalang. Kualitas instrumen dianalisis dengan uji validasi ahli dan Rasch model berbantuan software winstep untuk mengetahui nilai validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan bias gender pada butir soal. Hasil uji validasi ahli secara kualitatif dilihat dari aspek materi diperoleh (98%), konstruksi (96,3%), dan bahasa (100%) sedangkan secara kuantitatif dengan persamaan Aiken’s v diperoleh rata-rata 0,84 berkategori sangat tinggi. Hasil analisis Rasch model menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan valid dan reliabel, memiliki tingkat kesukaran dan daya beda yang baik, serta tidak memiliki bias yang memihak pada gender tertentu. Profil kemampuan literasi sains dan numerasi peserta didik berdasarkan analisis Rasch model terbagi menjadi empat kriteria, yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah dengan nilai persentase yang berbeda-beda. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan literasi sains dengan numerasi yang dimiliki oleh peserta didik setelah diukur menggunakan instrumen penilaian literasi sains dan numerasi materi induksi elektromagnet berbasis AKM yang dikembangkan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Literasi Sains, Literasi Numerasi, AKM, Rasch model |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) Q Science > QC Physics |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Fisika, S2 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 06:32 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 06:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64269 |
Actions (login required)
View Item |