ANALISIS REMBESAN MIKRO HIDROKARBON TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DAN PERTUMBUHAN PADI DI KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO


Husein Sadewa Wiguna, 3211418032 (2022) ANALISIS REMBESAN MIKRO HIDROKARBON TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DAN PERTUMBUHAN PADI DI KECAMATAN NGASEM KABUPATEN BOJONEGORO. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3211418032_Skripsi - Husein Sadewa Wiguna.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Potensi rembesan tinggi dipengaruhi oleh batuan induk yang berada di Cekungan Jawa Timur yang berasal dari bantuan induk jenis 2 dan 3 yang cenderung menghasil gas dan minyak bumi. Batuan induk yang cenderung menghasilkan gas akan mempengaruhi kondisi padi secara keseluruhan Salah satu akibat dari senyawa hidrokarbon yang mengandung Fe2+ dalam tanah dan air akan terakumulasi dan menjadi racun bagi mahluk hidup yang dapat menyebabkan tanaman padi mati dan pada akhirnya menurunkan pendapatan masyarakat petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran rembesan mikro hidrokarbon serta dampak rembesan mikro hidrokarbon terhadap kandungan besi pada airtanah dan kelainan pertumbuhan tanaman padi di area persawahan Kecamatan Ngasem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pengindraan jauh memanfaatkan citra satelit Sentinel 2B Level 2A dengan resolusi spasial 20 meter. Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik komposit band untuk mendapatkan sub variabel NDVI,GNDVI,SAVI dan ARVI untuk menganalisis anomali geobotani sementara itu untuk mendapatkan anomali pengkayaan mineral dibutuhkan komposit Ferrous Iron, Ferric Iron dan Clay Carbonate dari DPCA yang telah dihitung dengan menghitung nilai threshold dari rumus avicioglu. Hasil fuzzy overlay variabel utama akan menghasilkan peta potensi rembesan mikrohidrokarbon dimana nantinya akan dilakukan pengecekan lapangan dengan menggunakan data kandungan Fe2+ di airtanah dan tinggi tanaman padi dengan jenis Inpari 32 yang dipakai mayoritas petani di Kecamatan Ngasem. Hasil yang didapatkan bahwa ada beberapa potensi rembesan yang sangat tinggi yang berkorelasi dengan struktur geologi berupa antiklin pada daerah selatan Kecamatan Ngasem hal ini juga dipertegas dengan potensi yang sangat tinggi didaerah Geowisata Kahyangan Api yang merupakan api abadi. Dari hasil data lapangan berupa kandungan Fe2+ Dampak yang terjadi pada tanaman padi Inpari 32 yang mayoritas digunakan masyarakat Kecamatan Ngasem adalah perlambatan pertumbuhan tanaman padi yang diakibatkan oleh air tanah dan kandungan Fe2+ pada air tanah yang sangat tinggi terutama pada sampel 7. Hasil ini juga didukung dengan hasil pengukuran transek 6 dimana pada panjang ke 60 meter dalam satu petak sawah mengalami perbedaan ketinggian dengan panjang 59 meter yang seharusnya Inpari 32 memiliki tinggi 80 – 90 meter dengan masa tanam yang telah mencapai lebih dari 60 hari Saran dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukkan bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan kondisi airtanah untuk mengurangi dampak dari kandungan Fe2+ di airtanah dan untuk masukkan kepada petani daerah tersebut sebelum mengairi petak sawahnya menggunakan air tesebut diharapkan untuk melakukan pengendapan terlebih dahulu guna mengurangi Fe2+.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Rembesan Mikro, Hidrokarbon, Penginderaan Jauh, Padi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Geografi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 27 Sep 2024 03:58
Last Modified: 27 Sep 2024 03:58
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64251

Actions (login required)

View Item View Item