SATUAN LINGUAL DAN MAKNA KULTURAL TRADISI REJEBAN DESA NGRAWAN KABUPATEN SEMARANG
Anisa Putri, 2111419015 (2023) SATUAN LINGUAL DAN MAKNA KULTURAL TRADISI REJEBAN DESA NGRAWAN KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi Rejeban merupakan wujud kearifa lokal yang dimiliki masyarakat Jawa khususnya di desa Ngrawan Kabupaten Semarang yang masih terkait erat dengan sejarah yang berkembang untuk dilestarikan. Satuan lingual dan makna kultural pada tradisi Rejeban menunjukkan kekayaan budaya yang telah turun temurun. Pada penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah (1) bagaimana bentuk satuan lingual dalam tradisi Rejeban desa Ngrawan, dan (2) bagaimana makna kultural satuan lingual dalam tradisi Rejeban desa Ngrawan. Adapun tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan bentuk satuan lingual dalam tradisi Rejeban desa Ngrawan, dan, (2) mengungkapkan makna kultural satuan lingual dalam tradisi Rejeban desa Ngrawan. Penelitian ini menggunakan pedekatan teoretis yang yang fokus pada kajian etnolinguistik sedangkan secara metodologis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif etnografi. Data primer yang digunakan penelitian berupa penggalan tuturan yang diduga mengandung satuan lingual dan makna kultural pada tradisi Rejeban. Data sekunder yang digunakan berupa sumber pustaka seperti dokumen, video yang memuat perihal tradisi Rejeban. Sumber data yang diambil berasal dari tuturan informan terpilih. Metode simak dan cakap digunakan dalam metode pengumpulan data. Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode formal dan informal. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya 34 data satuan lingual. Satuan lingual pada penelitian diklasifikasikan berdasarkan satuan lingual kata, frasa, dan klausa. Makna kultural yang dikemukakakn pada tradisi Rejeban Desa Ngrawan yaitu sebagai pengingat tentang asal-usul dusun Ngrawan. Selain itu, acara ini juga sebagai pembangun kerja sama, hidup guyup rukun, dan serba eling leluhur mereka ketika mengungsi dan membangun kembali kehidupan, memiliki kesanggupan mewujudkan keinginan untuk hidup rukun, bekerjasama, sabar dan nerimo ing pandhum. Saran dari hasil penelitian ini yaitu (1) penelitian ini dapat dikembangkan kembali dengan menggunakan bidang kajian lain, (2) dijadikan sebagai media informasi terkait bentuk, makna serta nilai-nilai kearifan lokal (3) masyarakat lebih berminat untuk mempelajari dan menjaga budaya Jawa agar tetap lestari.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | satuan dan makna kultural, Rejeban, desa Ngrawan, etnolinguistik |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 04:05 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 04:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64130 |
Actions (login required)
View Item |