Faiz Shofil Anam, 7311418255 (2022) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR, DAN ETIKA KERJA ISLAMI PADA KINERJA MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT. Herba Emas Wahidatama Purbalingga). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Baik atau buruknya produktivitas perusahaan tidak lepas dari kinerja karyawan yang ada di dalam perusahaan tersebut. Faktor faktor yang berperan dalam membangun kinerja yang baik adalah budaya organisasi, pengembangan karir, dan etika kerja Islami. Selain itu, perlu adanya peningkatan komitmen karyawan pada organisasi agar mampu meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi, pengembangan karir, dan etika kerja Islami terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Operasional Produksi PT. Herba Emas Wahidatama Purbalingga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel jenuh atau dengan istilah lain sensus. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan operasional produksi pada PT. Herba Emas Wahidatama Purbalingga sebanyak 166 orang karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, etika kerja Islami, dan komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan pengembangan karir berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Komitmen organisasional dapat memediasi budaya organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan, akan tetapi komitmen organisasional tidak dapat memediasi hubungan etika kerja Islami terhadap kinerja karyawan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kinerja karyawan akan meningkat apabila dipengaruhi budaya organisasi dan etika kerja Islami, sedangkan pengembangan karir tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Peran variabel komitmen organisasional dibutuhkan dalam memediasi hubungan budaya organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan. Sedangkan, peran variabel komitmen organisasional tidak dibutuhkan dalam memediasi hubungan etika kerja Islami terhadap kinerja karyawan. Saran bagi peneliti selanjutnya di masa depan yang meneliti kembali mengenai kinerja karyawan diharapkan dapat mengembangkan variabel bebas lainnya selain budaya organisasi, pengembangan karir, dan etika kerja Islami. Bagi Karyawan Operasional Produksi sebaiknya tidak memandang jarak atau perbedaan kelas sosial dengan rekan kerja yang memiliki jabatan lebih tinggi atau lebih rendah. Bagi Manajemen PT. Herba Emas Wahidatama Purbalingga diharapkan memberikan dukungan bagi para karyawan dengan pelatihan yang sesuai dan juga pemberian motivasi agar karyawan semakin semangat dalam bekerja.

Actions (login required)

View Item