Bambang Setiaji, 7111418115 (2022) ANALISIS KONVERGENSI PDRB PER KAPITA DI WILAYAH KEDUNGSEPUR. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proses pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat apakah pertumbuhan ekonomi daerah tertinggal mampu mengejar ketertinggalan dengan daerah lain yang telah maju. Semakin tinggi daerah tertinggal menumbuhkan pertumbuhan ekonomi, maka daerah tersebut dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah lain yang telah mencapai tahap steady state. Pembentukan wilayah pengembangan merupakan salah satu upaya dalam memeratakan perekonomian antar daerah melalui pemanfaatan ruang yang sama. Namun, Kedungsepur yang merupakan salah satu wilayah pengembangan di Jawa Tengah menunjukkan kesenjangan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dibanding wilayah pengembangan lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah Kedungsepur mengalami konvergensi PDRB per kapita atau tidak. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari berita resmi lembaga terkait dan badan pusat statistik dari tahun 2015-2020. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan metode penelitian data panel yang merupakan gabungan dari data time series dan cross-section. Software yang digunakan menggunakan Eviews 10. Hasil uji model didapatkan bahwa model regresi data panel yang terbaik adalah model Fixed Effect Model (FEM) dengan mernggunakan metode Generalized Least Square (GLS) baik untuk konvergensi absolut dan konvergensi kondisional. Sedangkan nilai adjust R 2 sebesar 0,8484 pada model regresi konvergensi beta kondisional. Dalam melihat konvergensi sigma dalam penelitian ini menggunakan koefisien variasi. Hasil analisis koefisien variasi menunjukkan bahwa di Kedungsepur tidak terjadi konvergensi sigma pada periode penelitian. Berdasarkan analisis regresi menunjukkan bahwa Kedungsepur mengalami konvergensi absolut dan kondisional ditunjukkan dengan tanda negatif pada koefisien pendapatan per kapita tahun sebelumnya. Variabel modal tetap bruto dan rasio angkatan kerja yang bekerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan rata-rata PDRB per kapita. Jumlah penduduk berpengaruh negatif. Sedangkan variabel jumlah industri dan rata-rata lama sekolah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan rata-rata PDRB per kapita. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah agar pemerintah daerah dengan pendapatan per kapita rendah agar meningkatkan kecepatan konvergensi dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, agar dapat mengejar ketertinggalan dengan daerah berpendapatan per kapita tinggi. Selain itu, pemerintah daerah yang tergabung dalam wilayah pengembangan Kedungsepur agar memperhatikan variabel yang berpengaruh terhadap pertumbuhan rata-rata PDRB per kapita.

Actions (login required)

View Item