PERSEPSI PETANI TEMBAKAU TERHADAP KEBIJAKAN KENAIKAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DI KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG


Talitha Hamdunah Agustina, 7111415064 (2022) PERSEPSI PETANI TEMBAKAU TERHADAP KEBIJAKAN KENAIKAN TARIF CUKAI HASIL TEMBAKAU DI KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 7111415064_Talitha Hamdunah A.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Adanya Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau bertujuan untuk mengendalikan konsumsi rokok di masyarakat karena hal ini memberikan beban biaya kesehatan yang cukup besar kepada pemerintah. Kebijakan ini memberikan dampak yang cukup besar secara tidak langsung kepada petani tembakau. Petani sebagai penyedia bahan baku utama yaitu tembakau menjadi pihak yang paling terdampak karena para petani tembakau dirugikan dari sisi penerimaan petani. Petani memiliki peran yang penting yaitu sebagai penyedia bahan baku dalam rantai produksi olahan hasil tembakau. Petani sebaiknya mengetahui Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau agar dapat menentukan sikap terkait harga jual tembakau namun berdasarkan studi awal di Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagian besar petani tidak mengetahui adanya kenaikan tarif cukai hasil tembakau tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji persepsi petani tembakau terhadap Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung serta mengetahui dampak yang dialami petani tembakau. Jenis penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Analisis data menggunakan Skala Likert yang didasarkan pada jawaban dari 20 pertanyaan untuk mengukur persepsi petani tembakau terhadap kebijakan CHT dengan total responden sebanyak 100 orang. Selain itu, metode wawancara dan uji beda dua rata-rata digunakan untuk mengetahui dampak yang dialami petani secara lebih rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani tembakau terhadap Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau di Desa Katekan tergolong kurang baik. Hal ini disebabkan karena petani mengalami dampak yang cukup besar selama adanya Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara terdapat perbedaan pendapatan petani sebelum dan sesudah kebijakan yaitu rata-rata 44,7%. Hasil Paired Samples t-Test menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani tembakau sebelum kebijakan dan sesudah kebijakan. Saran penelitian ini yaitu adanya kebijakan penetapan harga terhadap tembakau bagi petani agar petani tidak terlibat dalam permainan harga oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, perlunya dilakukam retriksi impor agar hasil panen tembakau petani dapat terserap lebih optimal. Pemerintah juga perlu memberikan kegiatan dengan tujuan untuk peningkatan kualitas tembakau sehingga tembakau dalam negeri juga dapat terserap secara optimal oleh industri rokok di Indonesia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi, Tembakau, Kebijakan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 24 Sep 2024 02:41
Last Modified: 24 Sep 2024 02:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64001

Actions (login required)

View Item View Item