PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP WANPRESTASI PELAKU USAHA ATAS TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MARKETPLACE
Antariesta Praditya Dana, 8111418121 (2023) PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP WANPRESTASI PELAKU USAHA ATAS TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MARKETPLACE. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan teknologi menjadi alasan utama pergeseran paradigma masyarakat dalam berbagai bidang, salah satunya transaksi jual beli. Transaksi jual beli yang sedianya dilakukan secara konvensional dewasa ini berubah menjadi secara digital. Trend digital marketing menjadi era baru transaksi jual beli di Indonesia. Banyaknya marketplace yang menyediakan platform pertemuan antara penjual dan pembeli menjadi magnet bagi pelaku usaha dan konsumen dalam hal produksi dan konsumsi suatu produk. Namun, terdapat masalah ketika konsumen justru seringkali menjadi korban wanprestasi dari pelaku usaha. Untuk itu, perlu dikaji mengenai 1) bentuk-bentuk wanprestasi yang dialami konsumen dan 2) upaya hukum yang dapat dilakukan konsumen atas wanprestasi yang dilakukan oleh pelaku usaha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1.)Bentuk wanprestasi yang dialami oleh masyarakat yang ditemukan ialah pelaku usaha tidak mengirimkan barang yang disepakati dan pelaku usaha mengirimkan barang tidak sesuai kesepakatan dengan konsumen. 2) Upaya hukum yang dapat dilakukan telah diatur dengan jelas di Undang-Undang Konsumen dan instrumen hukum lain. Namun, informan lebih memilih menggunakan cara diluar hukum sebatas mengonfirmasi pada pelaku usaha. Jika tidak berhasil, maka informan cenderung diam dan mengikhlaskan. Hal itu karena pelaku usaha cenderung enggan untuk melakukan penurunan harga, pengembalian barang, atau kompensasi jika terjadi ketidaksesuaian barang dengan apa yang diperjanjikan. Ada kesenjangan antara peraturan perundang-undangan dengan perilaku para informan mempergunakannya. Maka, diperlukan upaya lain untuk mengatasi kesenjangan ini. Dapat diusulkan bahwa online Rispute Resolution (ODR) menjadi alternatif solusi untuk memecahkan permasalahan ini.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Konsumen, Wanprestasi, Marketplace |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 23 Sep 2024 03:52 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 03:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/63916 |
Actions (login required)
View Item |