Tokoh Arjuna sebagai Titik Temu antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda


Kristiana Eva Yuliani , 2102407028 (2011) Tokoh Arjuna sebagai Titik Temu antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Tokoh Arjuna sebagai Titik Temu antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda]
Preview
PDF (Tokoh Arjuna sebagai Titik Temu antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda) - Published Version
Download (609kB) | Preview

Abstract

Tiap pergelaran wayang menghadirkan ragam kisah atau lakon yang berbeda. Ragam lakon wayang terbagi menjadi tiga kategori yaitu lakon pokok, lakon carangan, dan lakon sempalan. Wayang gombal termasuk ragam wayang jenis lakon carangan. Disebut demikian karena cerita wayang gombal menggunakan nama dan negara-negara dari tokoh-tokoh yang termuat dalam buku-buku cerita wayang tetapi ceritanya tidak bersumber dari pakem meskipun demikian karya tersebut masih mendasarkan diri pada epos Mahabarata dan Ramayana. Cantrik Janaloka merupakan salah satu lakon wayang gombal yang perlu dibandingkan dengan Carita Baratayuda sebagai lakon pokok. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana fakta cerita wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dalam konteks ketokohan Arjuna, bagaimana fakta cerita Carita Baratayuda dalam konteks ketokohan Arjuna, dan bagaimana tokoh Arjuna dinarasikan pada wayang gombal dan Carita Baratayuda. Berdasar rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakta cerita wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dalam konteks ketokohan Arjuna, untuk mengetahui fakta cerita Carita Baratayuda dalam konteks ketokohan Arjuna, dan untuk mengetahui tokoh Arjuna yang dinarasikan pada wayang gombal dan Carita Baratayuda. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu sastra khususnya penerapan teori strukuralisme. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dalam memahami cerita wayang. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan metode sastra perbandingan. Pendekatan objektif yakni pendekatan untuk mengungkap unsur-unsur dalam karya sastra yang dikenal dengan istilah intrinsik. Metode sastra perbandingan yakni karya sastra dianalisis unsur-unsur pembangun ceritanya baru kemudian dibandingkan. Sasaran penelitian ini adalah perbandingan cerita wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dan Carita Baratayuda berdasarkan fakta cerita. Langkah kerja penelitian ini yaitu dengan membandingkan masing-masing fakta cerita pada wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dengan Carita Baratayuda, kemudian menafsirkannya melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Selanjutnya dapat ditemukan tokoh Arjuna sebagai titik temu di antara kedua cerita wayang tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan antara cerita Wayang gombal lakon Cantrik Janaloka dan Carita Bharatayuda terdapat tokoh Arjuna sebagai titik temu di antara kedua cerita tersebut. Pada wayang gombal lakon Cantrik Janaloka tokoh Arjuna menduduki sebagai tokoh antagonis. Sementara dalam Carita Bharatayuda tokoh Arjuna menduduki sebagai tokoh Protagonis. Berdasarkan temuan di atas, saran yang dapat diberikan yaitu pakem cerita wayang dapat dikembangkan menjadi teks cerita wayang baru tetapi tetap tidak meninggalkan kaidah-kaidah pakem cerita wayang tersebut. Penelitian ini dijadikan sebagai referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian sejenis, terutama yang berhubungan dengan cerita wayang atau metode sastra perbandingan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: arjuna, wayang gombal, carita baratayuda.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
P Language and Literature > PQ Romance literatures
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 27 Oct 2011 04:06
Last Modified: 25 Apr 2015 06:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6366

Actions (login required)

View Item View Item