Pembuatan Perangkat Pembelajaran PKn di SMP seKecamatan Purwareja Klampok


Hari Alfianto .N , 3401406001 (2011) Pembuatan Perangkat Pembelajaran PKn di SMP seKecamatan Purwareja Klampok. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pembuatan Perangkat Pembelajaran PKn di SMP seKecamatan Purwareja Klampok]
Preview
PDF (Pembuatan Perangkat Pembelajaran PKn di SMP seKecamatan Purwareja Klampok) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Fungsi guru dalam suatu sistem pengajaran ialah sebagai perancang dan sebagai guru yang mengajar (unsur suatu sistem). Pelaksanaan fungsi pertama, guru bertugas menyusun suatu sistem pengajaran, sedangkan pelaksanaannya mungkin digantikan atau dilaksanakan oleh tenaga lain atau dengan media lainnya. Pelaksanaan fungsi kedua adalah guru berfungsi mendesain sistem pengajaran, sedangkan dia sendiri langsung bertindak sebagai pelaksana. Pada kenyataanya kelemahan dan hambatan dalam proses pembuatan perangkat pembelajaran di sekolah seringkali bersumber dari diri guru. Guru biasanya lebih senang dengan tradisi kebiasaan yang mereka praktekan, mereka tidak perlu melakukan eksperimen ataupun pembaharuan dalam membuat perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuatpun memiliki tingkat kesamaan yang tinggi antar sekolah, hal ini dapat menjadi masalah karena karakter tiap sekolah berbeda. Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mengembangkan kompetensi sebagai berikut. 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menaggapi isu kewarganegaraan. 2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi. 3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 menyebutkan bahwa kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Rumusan masalah yang digunakan adalah menyebutkan perangkat pembelajaran yang telah dilaksanakan, mendeskripsikan proses pembuatan perangkat pembelajaran mata pelajaran PKn dan kendala yang dialami selama proses pembuatan perangkat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dipahami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara diskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pendekatan ini dipilih agar proses pembuatan perangkat pembelajaran pada mata pelajaran PKn di SMP Sekecamatan Purwareja Klampok dapat dideskripsikan secara faktual dan mendalam. Proses pembuatan dan penyusunan perangkat pembelajaran di SMP seKecamatan Purwareja Klampok sudah mengacu terhadap perangkat pembelajaran yang dicontohkan BSNP. Tetapi, pada pembuatan RPP masih terdapat sekolah yang masih menggunakan format RPP lama dimana pada kegiatan inti belum mencerminkan proses ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi hal ini dapat menyebabkan pemahaman guru terhadap materi dan indikator yang nantinya harus dicapai siswa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembuatan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru PKn di SMP seKecamatan Purwareja Klampok menunjukkan keseragaman hampir di setiap sekolah karena diforumkan dalam MGMP dan terlihat dalam silabus yang mencerminkan tingkat kesamaan yang tinggi. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam skripsi ini adalah proses pembuatan perangkat pembelajaran yang masih menunjukkan keseragaman yang cukup tinggi dikarenakan perangkat pembelajaran dikembangkan melalui forum MGMP. Pengembangan silabus yang dilaksanakan melalui forum MGMP seharusnya tidak lantas dijadikan acuan yang harus ditaati oleh semua sekolah. Karena, karakteristik setiap sekolah berbeda. Seharusnya rumusan silabus yang telah diforumkan menjadi pegangan, dan pada saat penyusunan silabus harus memperhatikan kondisi sekolah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perangkat pembelajaran, Mata Pelajaran PKn
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 27 Oct 2011 03:59
Last Modified: 25 Apr 2015 06:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6365

Actions (login required)

View Item View Item