Desi Enjang Triana, 2611419015 (2023) KAJIAN FILOLOGI NASKAH SERAT WEDHARANING CUPU MANIK ASTHAGINA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Cerita Cupu Manik Asthagina ini termasuk ceita yang populer di Jawa. Terdapat beberapa pementasan yang mementaskan cerita Cupu Manik Asthagina. Terdapat naskah kuno dengan judul Serat Wedharaning Cupu Manik Asthagina yang ada di Perpustakaan Nasional RI yang menarik untuk dilakukan kajian filologis karena bisa dijadikan sumber tambahan pengetahuan tentang Cupu Manik Asthagina di masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan filologi. Data penelitian ini berupa naskah yang berjudul Serat Wedharaning Cupu Manik Asthagina. Adapun penerjemahan teks Serat Wedharaning Cupu Manik Asthagina menggunakan metode terjemahan bebas. Hasil penelitian ini adalah suntingan teks Serat Wedharaning Cupu Manik Asthagina yang sesuai dengan kerja filologi, serta terjemahan teks Serat Wedharaning Cupu Manik Asthagina dalam bahasa Indonesia. Naskah Serat Wedharaning Cupu Manik Asthagina ini menceritakan tentang Pandita Gotama seorang resi yang memiliki berbagai macam ilmu kaweruh (ilmu sejati/kebatinan). Cerita ini dimulai dari perebutan Cupu Manik milik Dewa Surya yang sudah diberikan kepada Retna Windradi sebagai hadiah sedangkan Retna Windradi merupakan istri dari Resi Gotama. Cupu Manik diperebutkan oleh Retna Anjani, Subali, dan Sugriwa. Karena didorong oleh hawa nafsu untuk memiliki Cupu Manik, maka hal tersebut justru menjadi mala petaka yang membuat Retna Windradi berubah wujud menjadi tugu dan ketiga anaknya berubah wujud menjadi kera. Cupu yang diperebutkan juga berubah menjadi telaga. Di dalam naskah juga berisi penjelasan delapan sifat dari dewa.

Actions (login required)

View Item