BENTUK TARI SAMBATAN DI SANGGAR TARI KUSUMADEWI DESA TAYU KULON KABUPATEN PATI
Diyas Sri Afiyani, 2501418141 (2023) BENTUK TARI SAMBATAN DI SANGGAR TARI KUSUMADEWI DESA TAYU KULON KABUPATEN PATI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Tari Sambatan merupakan tari kreasi baru yang diciptakan koregrefer karena terinspirasi dari tradisi sambatan yang ada di Desa Tayu Kulon Kabupaten Pati. Latar belakang diciptakannya Tari Sambatan yaitu diciptakan pada tahun 2017 koreografer terinspirasi dari tradisi sambatan yang ada di Desa Tayu Kulon, awal mulanya koreogrefer merenung dan mengamati para pekerja sambatan atau gotong royong mendirikan sebuah rumah, tanpa berfikir panjang kemudian koreografer menuangkan idenya tersebut dengan menciptakan tarian baru yaitu tari kreasi yang terinspirasi dari tradisi sambatan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan bentuk Tari Sambatan di Sanggar Tari Kusumadewi Desa Tayu Kulon Kabupaten Pati dan latar belakang Tari Sambatan tercipta. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan etnokoreologi. Pendekatan etnokoreologi digunakan penliti untuk menyajikan permasalahan penelitian terkait bentuk Tari Sambatan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis data Miles & Huberman yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk Tari Sambatan meliputi, penari di tarikan oleh perempuan dengan jumlah ganjil dari 5,7 dan 9 penari secara berkelompok. Struktur gerak terbagi menjadi 3 gerak yaitu gerak kidung/ gerak berdoa, gerak lempar kendi, dan gerak berirama. Adapun ragam geraknya terbagi menjadi 7 ragam gerak yaitu ragam gerak pembuka, ragam gerak gotong royong 1, ragam gerak jagong, ragam gerak modern, ragam gerak rampak, ragam gerak rehat, dan ragam gerak gotong royong 2. Musik iringan Tari Sambatan terdiri dari beberapa jenis karena ada unsur tradisi, modern, rock pop semua dikemas hinga sedemikian rupa dan juga enak di dengarkan bisa dikatakan musik kontemporer atau kreasi baru. Kostum/ busana menggunakan kostum bernuansa warna merah campur kuning. Tata rias yang digunakan memperlihatkan wajah yang cantik dan anggun disebut rias korektif. Properti menggunakan kendi dan sego buceng/ nasi tumpeng. Pola lantai membentuk garis-garis lurus, melingkar, melengkung, menghadap ke depan, menghadap ke belakang, menghadap ke samping, zig-zag, dan diagonal. Tempat pertunjukan di tempat terbuka maupun di dalam gedung. Saran oleh peneliti bagi ketua dan penanggung jawab Sanggar Tari Kusumadewi harus memberikan edukasi dan pembelajaran kepada masyarakat khususanya pada generasi milenial. Bagi koreografer tetap melestarikan tari-tarian yang ada di Sanggar Tari Kusumadewibisa dengan mendokumentnsikan supaya menjadi sumber informasi untuk masyarakat luas. Bagi penari tetap berperan aktif di Sanggar Tari Kusumadewi supaya bisa meningkatkan dan mengeksplorasi kemampuanya dalam menari
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bentuk, Tari Sambatan, Kabupaten Pati |
Subjects: | N Fine Arts > NL Theater and Dance |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | dwi setyo hastaningsih |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 03:39 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 03:39 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62972 |
Actions (login required)
View Item |