ALIFIA VIRNINDYTA, 2311419036 (2023) SUBJEKTIVITAS PEREMPUAN : KAJIAN FEMALE GAZE IRIS BREY PADA FILM PORTRAIT DE LA JEUNE FILLE EN FEU KARYA CÉLINE SCIAMMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Portrait de la jeune fille en feu adalah sebuah film karya Céline Sciamma yang menceritakan kisah Marianne yang ditugaskan untuk melukis Héloïse. Selama prosesnya, tokoh perempuan dalam film yaitu Marianne, Héloïse dan Sophie, digambarkan sebagai perempuan yang mampu menunjukkan identitasnya, bebas menentukan jalan hidupnya dan tubuhnya tidak diseksualisasi. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa film ini dibuat dari perspektif feminin yang memposisikan perempuan sebagai subjek, bukan objek atau sebagaimana Iris Brey sebut dengan female gaze. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisi bentuk subjektivitas perempuan dan aspek-aspeknya dalam film Portrait de la jeune fille en feu. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan feminisme. Selanjutnya, objek material penelitian ini adalah film Portrait de la jeune fille en feu karya Céline Sciamma dan objek formal berupa bentuk subjektivitas perempuan yang mengacu pada kajian Female Gaze Iris Brey. Adapun data dari penelitian ini adalah dialog, narasi dan potongan adegan pada film yang diambil menggunakan teknik menonton secara seksama dan teknik catat. Data yang terkumpul kemudian dikategorisasikan dengan tabulasi data untuk kemudian dianalisis untuk menemukan bentuk subjektivitas perempuan dan aspek-aspeknya dalam film Portrait de la jeune fille en feu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 22 data kutipan adegan yang menggambarkan subjektivitas perempuan dan aspek-aspeknya yang dapat ditemui pada tiga tokoh sentral dalam film, yaitu Marianne, Héloïse dan Sophie. Subjektivitas perempuan tersebut dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk, antara lain penempatan perempuan sebagai subjek utama, penggambaran sejarah terkait marjinalitas perempuan yaitu hubungan lesbian, tersalurkan melalui bagaimana intimasi dalam film dibangun secara sensual, bukan seksual untuk mengurangi objektifikasi terhadap perempuan. Kemudian aspek-aspek yang terkandung dalam film ini antara lain aspek kebebasan perempuan dalam mengambil keputusan, aspek tubuh perempuan dan aspek pandangan & pengalaman perempuan melalui penggambaran profesi, non-objektifikasi dan intelektualitas perempuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa film ini mengandung subjektivitas perempuan melalui bentuk dan aspek-aspeknya yang membangun, dimana para tokoh perempuan berlaku sebagai subjek hidup dalam hidupnya.

Actions (login required)

View Item