Livia Tracyana Hapsari, 2311419032 (2023) OPRESI MASKULINITAS DALAM ROMAN LA VIE DEVANT SOI KARYA ROMAIN GARY: KAJIAN BERDASARKAN SOSIOLOGI PIERRE BOURDIEU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kesulitan yang dihadapi oleh ibu pekerja seks dalam mengasuh anak-anak mereka mendorong mereka untuk menitipkan anak-anak mereka kepada Madame Rosa, seorang wanita tua yahudi yang pernah menjadi pekerja seks. Madame rosa meminta pertolongan seorang polisi untuk memalsukan identitas para anak-anak dari pekerja seks agar tidak terkena razia oleh Dinas Sosial. Dalam novel La Vie Devant Soi, Romain Gary menghadirkan secara sistematis bahwa masyarakat menyalahkan perempuan dengan menstigmatisasi mereka sebagai objek seks, terutama terhadap para wanita tuna susila. Pelecehan ini mengakibatkan trauma fisik yang parah dan dapat menimbulkan konsekuensi psikologis bagi para perempuan. Penelitian ini menggunakan teori dominasi laki-laki Pierre Bourdieu untuk menganalisis fenomena penindasan laki-laki yang dialami perempuan serta dampaknya terhadap kehidupan perempuan yang bekerja di prostitusi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bentuk narasi dominasi laki-laki yang dialami oleh para PSK dan 2) bentuk perlawanan para PSK. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis dengan objek penelitian material antara lain novel La Vie Devant Soi karya Romain Gary, dan formal yaitu penindasan maskulinitas. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitis, sedangkan teknik analisis data adalah salah satu analisis isi. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya dominasi laki-laki berbentuk doxa maskulinitas dalam masyarakat patriarki pada novel La Vie Devant Soi karya Romain Gary. Selain itu, perilaku masyarakat terhadap pekerja seks berdampak pada habitus perasaan rendah diri mereka dan menempatkan mereka pada struktur masyarakat bawah. Doxa maskulinitas yang dianut yang dilakukan perempuan untuk melawan sistem patriarki. Para ibu akhirnya menunjukkan strateginya menghadapi penindasan laki-laki dengan menitipkannya secara ilegal

Actions (login required)

View Item