Aviva Nur Pratiwi, 2111418057 (2023) Analisis Linguistik Kontrastif Struktur Kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Koreapada Drama Korea “Goblin”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa merupakan salah satu hal penting yang menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk lain sehingga banyak ahli bahasa yang terus melakukan penelitian diberbagai disiplin ilmu yang berkaitan langsung dengan bahasa. Fungsi utama dari bahasa ialah komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan secara tulisan maupun tulisan. Dialog misalnya, dialog antar pengguna bahasa secara lisan juga dapat dikaji secara rinci karenapada tiap kalimat yang diucapkan memiliki struktur fungsi kalimat berupa subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Dialog yang ada di drama Goblin menjadi salah satucontoh objek penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yang mememiliki unsur struktur fungsi kalimat berupa subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan berdasarkan tipe kalimatnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk (a) mengidentifikasi bentuk dan pola struktur kalimat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Korea; (b) menjelaskan perbedaan pola struktur kalimat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Korea; (c) Menjelaskan perbedaan tipe kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Korea. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan linguistikkontrastif. Implikasi dari penelitian ini memfokuskan pada bentuk dan pola struktur kalimat, yaitu pola dan struktur kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Korea melalui media drama Goblin. Metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Metode simak dilakukan dengan menyimak, yakni menyimak tuturan yang ada dalam percakapan atau dialog drama Korea Goblin dengan streaming, selanjutnya digunakan teknik pencatatan dengan menggolongkan pola dan struktur kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Korea yang berbeda berdasarkan tipe kalimatnya. Hasil analisis data dalam penelitian ini kemudian disajikan dengan metode penyajian informal. Hasil yang ditemukan sebanyak 220 data yang terdiri atas struktur dan pola S-P, S-PO, S-P-Pel, S-P-K, dan S-P-O-K. Pada struktur dan pola S-P ditemukan sebanyak 34 data yang terdiri atas 26 data kalimat deklaratif, dan 8 kalimat Interogatif. Pada struktur dan pola S-P-O ditemukan sebanyak 74 data yang terdiri atas 61 kalimat deklaratif, 10 kalimat interogatif dan 3 kalimat imperatif. Pada struktur dan pola S-P-Pel ditemukan sebanyak 52 data yang terdiri atas 50 kalimat deklaratif dan 2 kalimat interogatif. Pada struktur dan pola S-P-K ditemukan sebanyak 27 data yang terdiri atas 24 kalimat deklaratif dan 3 kalimat interogatif. Pada struktur dan pola S-P-O-K ditemukan sebanyak 34 data yang terdiri atas 29 kalimat deklaratif, dan 5 kalimat interogatif. ix Adapun saran dalam penelitian ini yaitu (a) pebelajar bahasa Indonesia dan bahasa Korea hendaknya lebih peduli dengan sisi linguistik, khususnya yang berkenaan dengan linguistik kontrastif. Hal ini berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa pengontrasan antara bahasa ibu pebelajar dengan bahasa asing yang dipelajari sangat membantu dalam proses pemahaman dan penguasaaan pebelajar terhadap bahasa asing. (b) penelitian tentang kajian kontrastif antara bahasa Indonesia dan bahasa Korea ini hendaknya dapat menginspirasi atau setidaknya memberikan sedikit motivasi bagi para peneliti lain untuk terus melakukan pengembangan tentang penelitian terkait, mengingat pebelajar bahasa asing semakin banyak berkembang mempelajari bahasa asing

Actions (login required)

View Item