PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FENOMENA RANGDA CILIK TURUNAN INDRAMAYU (Studi terhadap Fenomena Janda Muda di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu)
Inayah, 3401419029 (2023) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FENOMENA RANGDA CILIK TURUNAN INDRAMAYU (Studi terhadap Fenomena Janda Muda di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Indramayu memiliki angka perceraian yang cukup tinggi, salah satu lokasi dengan angka perceraian yang cukup tinggi adalah Desa Pranggong. Dengan tingkat perceraian yang tinggi menyebabkan banyaknya janda yang ada di Indramayu hingga munculnya pelabelan RCTI, yaitu rangda cilik turunan indramayu yang disematkan kepada janda muda. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) mengetahui persepsi masyarakat terhadap fenomena janda muda yang disebut RCTI, 2) mengetahui tantangan yang dihadapi janda muda dalam menjalankan kehidupan sosialnya, 3) mengetahui strategi janda muda menghadapi tantangan kehidupan sosialnya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi. Penelitian ini berlokasi di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu. Dengan informan utama masyarakat dan janda muda, informan pendukung keluarga janda muda di Desa Pranggong. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipan dan wawancara semi terstruktur. Pengambilan data menggunakan teknik snowball sampling pada 11 informan utama, 5 informan pendukung, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini dikaji menggunakan teori labeling dan teori gender. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1) Persepsi masyarakat terhadap fenomena RCTI yaitu, masyarakat berpersepsi positif adanya pelabelan RCTI sebagai pendorong untuk mengurangi angka pernikahan dini. Adapun persepsi masyarakat negatif adanya pelabelan RCTI dapat membuat citra masyarakat menjadi buruk. Dan persepsi positif terhadap janda muda masyarakat melihat janda muda perempuan yang kuat, mandiri dan pekerja keras sebagai orang tua tunggal. Adapun masyarakat yang berpersepsi negatif terhadap janda muda melihat janda muda perempuan yang murahan, nakal dan hanya menjadi beban orang tuanya. 2) Tantangan yang dihadapi janda muda dalam menjalankan kehidupan sosialnya. Pertama, akibat stigma negatif dari masyarakat janda muda merasa malu bertemu masyarakat dan merasa tidak memiliki teman. Kedua, menjadi orang tua tunggal menyebabkan janda muda memiliki dua peran yaitu mendidik anak dan mencari nafkah. Ketiga, trauma untuk menikah kembali karena rasa ketakutan ketika harus gagal dalam menjalankan rumah tangga kedua kalinya. 3) Strategi yang dilakukan janda muda adalah dengan berdiam diri di rumah, mengabaikan stigma negatif, bekerja di luar kota atau luar negeri dan lebih selektif dalam memilih pasangan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fenomena RCTI, Persepsi Masyarakat |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 02:30 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 02:30 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62600 |
Actions (login required)
View Item |