PERAN KEPALA DESA TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN POTENSI KEWILAYAHAN GUNA MEWUJUDKAN EKONOMI KREATIF DESA BERBASIS KONSEP GREEN SMART VILLAGE
Arifa Dwi Syahputri, 3312418057 (2023) PERAN KEPALA DESA TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN POTENSI KEWILAYAHAN GUNA MEWUJUDKAN EKONOMI KREATIF DESA BERBASIS KONSEP GREEN SMART VILLAGE. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Desa Banyuanyar mengimplementasikan konsep smart village yang dikembangkan lagi menjadi satu konsep baru yakni green smart village. Konsep green smart village dicetuskan oleh Kepala Desa Banyuanyar dengan melihat potensi lokal desa dengan penggunaan teknologi tepat guna serta menciptakan atmosfer ekonomi kreatif desa. Kepala Desa Banyuanyar dalam konsep green smart village memiliki program pengembangan potensi kewilayahan yang di dalamnya terdapat sembilan sub-program. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peran Kepala Desa Banyuanyar terhadap program pengembangan potensi kewilayahan guna mewujudkan ekonomi kreatif desa berbasis konsep green smart village, (2) faktor pendukung dan penghambat Kepala Desa Banyuanyar dalam menjalankan perannya terhadap program pengembangan potensi kewilayahan guna mewujudkan ekonomi kreatif desa berbasis konsep green smart village. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Kemudian, teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data menurut Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran Kepala Desa Banyuanyar lebih dominan ke arah entrepreneur yang kemudian menyinergikan kelima kekuatan (pemerintah, komunitas, bisnis, akademisi, dan media) dalam program pengembangan potensi kewilayahan guna mewujudkan ekonomi kreatif desa. 2) Kepala Desa Banyuanyar dalam upayanya memiliki faktor pendukung yakni antusiasme masyarakat dan jalinan relasi dengan pelaku bisnis, akademisi, dan media. Sedangkan, faktor penghambatnya adalah belum adanya izin edar seperti PIRT dan NIB, sehingga Desa Banyuanyar belum menyentuh pasar penjualan di e-commerce yang menyebabkan Desa Banyuanyar belum secara utuh mewujudkan ekonomi kreatif desa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disimpulkan saran yakni Kepala Desa Banyuanyar dapat memaksimalkan pelatihan digital dalam pembuatan, pengelolaan, dan pengembangan situs jual beli online serta pembuatan izin edar. Kemudian, kepada masyarakat untuk segera mengurus persyaratan izin edar bersama dengan kepala desa, sehingga penjualan massal dapat segera dilakukan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Kepala Desa, Program Pengembangan Potensi Kewilayahan, Ekonomi Kreatif, Konsep Green Smart Village |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > Community Culture |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 04:23 |
Last Modified: | 01 Apr 2024 04:23 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62488 |
Actions (login required)
View Item |