NAULI MARSUSILA LUBIS, 8111418171 (2022) PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN ATAS PEKERJAAN DI MASA TRANSISI COVID-19 (STUDI PERBANDINGAN NEGARA INDONESIA DAN VIETNAM). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu wujud pemenuhan hak asasi manusia ialah dengan memberikan perlindungan terhadap hak perempuan atas pekerjaan. Secara filosofis ketentuan mengenai perlindungan ini sejatinya telah tertuang di dalam hukum Internasional (ICESCR, CEDAW, dan Konvensi ILO), Konstitusi (UUD NRI Tahun 1945 dan Vietnam Constitution 2013), maupun undang-undang ketenagakerjaan (Undang�Undang Cipta Kerja dan Kode Perburuhan Vietnam No. 45/2019/QH14). Penelitian ini mengarah pada tiga aspek kata kunci yakni; 1) Perlindungan hak perempuan atas pekerjaan di masa transisi Covid-19 di Indonesia, 2) Perlindungan hak perempuan atas pekerjaan di masa transisi Covid-19 di Vietnam, dan 3) Perbandingan karakteristik perlindungan hak perempuan atas pekerjaan pada masa transisi Covid-19 di Indonesia dan Vietnam. Metode penelitian yang digunakan berbasis pada penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yuridis normatif, dimana data dikumpulkan menggunakan teknik studi pustaka, studi perbandingan, serta studi dokumentasi. Adapun hasil penelitian dalam penulisan ini memperlihatkan komitmen Konstitusi Indonesia dan Vietnam terhadap aspek hukum Internasional. Selain itu terdapat telaah purposivitas dan telaah proporsionalitas terhadap undang-undang ketenagakerjaan yang baru diberlakukan selama masa transisi Covid-19 di Indonesia dan Vietnam. Kemudian dari analisis tersebut, dilakukan perbandingan karakteristik terhadap undang-undang ketenagakerjaan yang baru diberlakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk perlindungan hak perempuan atas pekerjaan. Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini ialah adanya kesamaan momentum antara Indonesia dan Vietnam dalam memberlakukan undang-undang ketenagakerjaannya di masa transisi Covid-19. Selain itu terdapat persamaan dan perbedaan yang ditemukan, dimana persamaannya adalah wujud komitmen kedua negara dengan meratifikasi aspek hukum Internasional dan mengeluarkan kebijakan yang berkaitan perlindungan hak perempuan atas pekerjaan. Sedangkan perbedaannya terletak pada komitmen kedua negara terhadap perlindungan hak perempuan atas pekerjaan. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberi perlindungan yang maksimal terhadap hak-hak perempuan atas pekerjaan di masa transisi Covid-19.

Actions (login required)

View Item