PENGEMBANGAN MODEL KELOMPOK PSIKOEDUKASI BERMUATAN NILAI CERITA RAKYAT KUDUS DALAM PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA
INDAH LESTARI, 0106619004 (2023) PENGEMBANGAN MODEL KELOMPOK PSIKOEDUKASI BERMUATAN NILAI CERITA RAKYAT KUDUS DALAM PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA. Doctoral thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (DISERTASI)
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kepercayaan diri menjadi modal utama seseorang meraih sukses, khususnya pada fase remaja yang sedang bertumbuh, Rendahnya kepercayaan diri yang dimiliki remaja atau siswa disebabkan karena distorsi kognitif, maka diperlukan adanya pelayanan yang dapat membangun stuktur kognitif remaja yaitu melalui layanan kelompok psikoedukasi yang memberikan strategi pemberdayaan anggota kelompok terutama dalam membangun kognisinya melalui pemahaman kompleksitas interaksi individu, maka guru bimbingan dan konseling dituntut dapat menguasai strategi asesmen lingkungan yaitu dengan mengakomodir nilai-nilai budaya setempat agar dapat menunjang keefektifan layanan yang diberikan, salah satunya adalah nilai cerita rakyat yang diambil menjadi materi yang disesuaikan dengan nilai karakter kepercayaan diri. Oleh sebab itu, peneliti tergerak untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah yaitu bagaimana model kelompok psikoedukasi bermuatan cerita rakyat serta mengukur keefektifan dari model kelompok psikoedukasi bermuatan cerita rakyat dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development). Melalui prosedur yang sudah disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu 1). menyusun model hipotetik, 2) validasi model hipotetik, 3) revisi model, 4) uji coba terbatas, 5) revisi model, 6) model implementatif, dan 7) uji keefektifan model. Subjek penelitian adalah 32 siswa yang tergabung dari kelompok pondok pesantren, asrama dan umum yang diambil melalui 4 sekolah yaitu SMA N 1 Bae Kudus, MA NU Banat Kudus, SMA AL-Ma;ruf Kudus dan SMK N 1 Kudus. Analisis data dalam memperoleh model implementatif yaitu dengan menggunakan deskriptif kualitatif, sedangkan dalam mengukur keefektifan model digunakan Uji Rank Bertanda Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian pertama yaitu model faktual dimana guru bimbingan dan konseling belum mempraktekkan tahapan psikoedukasi dengan tepat dan menyentuh nilai budaya setempat, model hipotetik yang di uji coba terbatas sudah menekankan pada aspek kognitif dan ketrampilan baru sesuai dengan tujuan kelompok psikoeduasi, dan model implementatif yang sudah siap diberikan untuk siswa dalam meningkatkan kepercayaan diri. Sedangakan hasil penelitian kedua yaitu Rerata perubahan skor kepercayaan diri pada kelompok pondok pesantren adalah 86,12 kelompok ekperimen asrama sebesar 83,12, kelompok ekperimen umum sebesar 86,5, sedangkang kelompok kontrol terjadi peningkatan sebesar 27,4. Perbedaan peningkatan kondisi tersebut disebabkan adanya tingkat pemahaman pada setiap kelompok dan dilanjutkan kepada hasil uji non parametrik Wilcoxon menunjukkan bahwa Nilai Asymp. Sig (2– tailed) lebih kecil dari (0,05) dengan hasil pengembangan model kelompok psikoedukasi bermuatan nilai cerita rakyat dalam meningkatkan kepercayaan diri remaja adalah efektif. Saran kepada guru bimbingan dan konseling menjadikan tambahan referensi model dalam pemberian layanan psikoedukasi dan mengembangkan nilai kearifan lokal yang sesuai dengan permasalahan siswa.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Psikoedukasi, Cerita rakyat , Kepercayaan diri |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BC Logic |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Konseling, S3 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 21 Mar 2024 08:08 |
Last Modified: | 21 Mar 2024 08:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62167 |
Actions (login required)
View Item |