FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL
Mirzadevi zakaria , 6450402119 (2007) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL )
- Published Version
Download (630kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah faktor-faktor yang berhubungan dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan metode survey dan pendekatan crosssectional Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani penyemprot hama sejumlah 70 orang. Sampel yang diambil sejumlah 40 orang yang diperoleh dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Tintometer kit dengan metode edson, 2) Kuesioner. Data dari penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan 70,0% umur petani >38 Tahun, 65,0% menyemprot >3 jam, 30% mencampur tidak sesuai dosis, 92,5% tidak pakai masker, 97,5% tidak pakai sarung tangan, 95,0% tidak pakai sepatu boot, 92,5% tidak pakai baju lengan panjang, 92,5% menyemprot berlawanan arah angin, dan 90,0% masa kerja lama ≥5 Th. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara penggunaan masker dengan keracunan (p=0,000), ada hubungan antara penggunaan baju lengan panjang dengan keracunan (p=0,011), ada hubungan antara posisi penyemprotan dengan keracunan (p=0,011), ada hubungan antara masa kerja dengan keracunan (p=0,036) dan hasil analisis bivariat yang lain menunjukan tidak ada hubungan antara umur (p=0,209), lama penyemprotan (p=0,539), pencampuran dosis (p=0,209), penggunaan sarung tangan (p=0,075), penggunaan sepatu boot (p=0,146) dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Pedeslohor Kecamatan Adiwerna kabupaten Tegal. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diajukan bagi petani penyemprot hama supaya menggunakan masker, sarung tangan, sepatu boot dan baju lengan panjang pada saat melakukan penyemprotan, bagi instansi kesehatan diharapkan agar para petugas di instansi-instansi kesehatan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan program penyehatan lingkungan, bagi peneliti lain diharapkan adanya penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan keracunan pestisida pada petani penyemprot hama dengan populasi yang lebih besar dan ruang lingkup yang lebih luas. ----------------------------------------------> The problem discussed in this research is what factors related to Pesticide poisoned on pest sprayer farmer in Pedeslohor village Adiwerna District Tegal regency. The objective of the study is to find out the factors that related to pesticide poisoned on pest sprayer farmer in Pedeslohor village Adiwerna district Tegal regency. It was explanatory research with survey method and cross sectional approach. The population involved in this study was all pest sprayer farmers that were 98 people. The technique of sampling was Simple Random Sampling and obtained 40 people. Instruments used in this study are 1) Tintometer kit with cdson method, 2) questionnaire. From this research, primary and secondary data was obtained. The data obtained in this research were analyzed by using chi-square test statistic. The result of the research showed that 70% of farmer age was >38 years old, 65% spraying hours was > 3 hours, 30% was mixing im proper dose, 92,5% did not use mask, 97,5 % did not use glove, 95% did not use boot shoes, 92,5% did not use long sleeve shirt, 92,5% was spray against wind direction, and 90% working period was ≥ 5 years. The result of bivariat analysis showed that there are any correlation between the use of mask and poisoned ( p =0,000), the use of long sleeve shirt with poisoned (p =0,011), the position of spraying with poisoned ( p=0,011), working period with poisoned (p=0,036). And the other result of bivariat analysis showed that there are no correlation between age (p=0,209), the duration of spraying (p=0,539), the dose mixing (p=0, 209), the use of glove (p= 0,075), the use of boot shoes (p=0, 146) with pesticide poisoned on pest sprayer farmer in Pedeslohor village Adiwerna district Tegal regency.Based on the result of the discussion, the suggestion proposed for pest sprayer farmer is they should wear mask, glove, boots shoes, and long sleeve shirt when spraying, the spraying should correspond with wind direction. For the health agency, it is expected that all employee in health agency do more improvement toward quantity and quality of health environment program activity. For other researcher, it is expected that follow up research toward factors that influence pesticide poisoned on pest sprayer farmer should be extended with large population.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keracunan, Pestisida, Petani Penyemprot Hama Pesticide, poisoned, pest sprayer farmer |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 25 Oct 2011 06:06 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 06:15 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6193 |
Actions (login required)
View Item |