Intan Shih Mutiarawati, 0401519053 (2023) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI SELF-EFFICACY PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERPENDEKATAN OPEN-ENDED DENGAN MIND MAPPING BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Thesis) Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas model pembelajaran creative problem solving berpendekatan open-ended dengan mind mapping berbantuan google classroom terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari self-efficacy dan mendiskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari self-efficacy pada model creative problem solving berpendekatan open-ended dengan mind mapping berbantuan google classroom. Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan desain sequential explanatory. Desain penelitian ini adalah (Pretest-Posttest) Control Group Design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, angket, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut, (1) pembelajaran dengan menggunakan model creative problem solving berpendekatan open-ended dengan mind mapping berbantuan google classroom berkualitas dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif karena pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam kategori baik, (2) terdapat pengaruh self-efficacy terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis pada pembelajaran matematika yaitu sebesar 40,6%. (3) Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada setiap kategori self-efficacy memiliki penguasaan indikator yang bervariasi, siswa dengan self-efficacy tinggi mampu memenuhi semua indikator yaitu fluency karena mampu menyelesaikan masalah secara jelas dan terperinci, flexibility karena mampu menggunakan berbagai cara yang berbeda, originality karena mampu menuliskan penyelesaian dengan cara sendiri dan elaboration karena mampu memperinci jawaban. Siswa dengan kategori self-efficacy sedang mampu memenuhi tiga indikator yaitu luency karena mampu menyelesaikan secara jelas dan terperinci, flexibility karena dapat menerapkan berbagai cara yang berbeda dan originality karena mampu menggunakan penyelesaian dengan cara sendiri. Pada indikator Elaboration kurang dikuasai karena siswa kurang mampu dalam memperinci gagasan. Siswa dengan kategori self-efficacy rendah mampu memenuhi indikator fluency dan flexibility. Hal ini dikarenakan siswa belum menguasai konsep dan strategi sehingga kurang mampu dalam menyelesaikan masalah.

Actions (login required)

View Item