Bayu Tri Handoko, 0401519048 (2023) KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMK DALAM PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM BERBASIS PROYEK BERBANTUAN E-MODUL DITINJAU DARI CURIOSITY. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Thesis) Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pembelajaran daring menyebabkan penurunan curiosity siswa yang mengakibatkan penurunan kemampuan matematika siswa. Salah satu kemampuan matematika yang menurun adalah kemampuan representasi matematis. Oleh karena itu, perlu penerapan model pembelajaran yang tepat. Penelitian ini menerapkan pembelajaran flipped classroom berbasis proyek berbantuan e-modul. Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji keefektifan pembelajaran flipped classroom berbasis proyek berbantuan e-modul terhadap kemampuan representasi matematis siswa dan (2) menganalisis kemampuan representasi matematis siswa ditinjau dari curiosity. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi dengan strategi concurrent embeded. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, angket atau skala, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Jepon. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa pembelajaran flipped classroom berbasis proyek berbantuan e-modul efektif terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian dipeoleh hasil bahwa (1) kemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen mencapai ketuntasan minimal, yaitu 70, (2) kemampuan representasi matematis siswa mencapai ketuntasan secara klasikal, yaitu 75%, (3) rata-rata kemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol, (4) proporsi ketuntasan kemampuan representasi matematis siswa pada kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol, dan (5) terjadi peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dengan kriteria sedang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui deskripsi kemampuan representasi matematis yang ditinjau dari curiosity siswa dengan tiga kategori berbeda-beda: rendah, sedang, dan tinggi kemudian diambil sampel dari ketiga kategori tersebut. Tiga siswa yang memiliki curiosity rendah memiliki kemampuan representasi matematis yang kurang baik karena hanya mampu menguasai satu dari tiga aspek kemampuan representasi matematis. Tiga siswa yang memiliki curiosity sedang memiliki kemampuan representasi yang cukup baik karena mampu menguasai dua dari tiga aspek kemampuan representasi matematis. Tiga siswa yang memiliki curiosity tinggi memiliki kemampuan representasi matematis yang sudah baik karena mampu menguasai seluruh aspek kemampuan representasi matematis.

Actions (login required)

View Item