Andaning Dwitasari, 7211418150 (2022) PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS DENGAN DEWAN KOMISARIS SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018-2020. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skrispi) Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Financial distress merupakan kondisi penurunan keuangan perusahaan yang terus menerus dari suatu perusahaan hingga mengalami pembengkakan hutang, tidak dapat menghasilkan keuntungan, perusahaan tidak dapat melanjutkan usahanya, tidak dapat membayar hutangnya dan tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk membagi deviden pada pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap financial distress dengan dewan komisaris sebagai variabel moderasi.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi berupa perusahaan sub sektor properti dan rel estate yang terdaftar di BEI selama periode 2018-2020 yaitu berjumlah 79 perusahaan. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 156 unit analisis. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi moderasi menggunakan bantuan IBM SPSS versi 25.Hasil penelitian membuktikan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap financial distress. Likuiditas berpengaruh positif terhadap financial distresssedangkan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap financial distress. Dewan komisaris memperlemah pengaruh likuiditas terhadap financial distress. Namun dewan komisaris tidak mampu memoderasi pengaruh antara leverage dan profitabilitas terhadap financial distress.Saran dari penelitian ini yaitu manajer perusahaan sebaiknya melakukan peningkatan kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan meningkatkan kinerja misalnya melalui peningkatan penjualan perusahaan maka perusahaanakan terhindar dari financial distress. Pihak investor dapat menggunakan sebagai bahan dasar untuk keputusan investasi secara tepat di suatu perusahaan. Peneliti selanjutnya diharapkan mengganti proksi lain untuk variabel leverage selain debt to equity ratio dan variabel dewan komisaris selain jumlah rapat atau menggunakan good corporate governance yang lain. Pada peneliti selanjutnya juga dapat menambah unit tahun pengamatan serta menggunakan objek penelitian lain di luar perusahaan sektor properti dan real estate sehingga diperoleh hasil yang beragam.

Actions (login required)

View Item