EKA RAHMA PUJI LESTARI, 8111418097 (2023) PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP PELANGGARAN KONTEN VIDEO PADA APLIKASI TIKTOK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan tekonologi yang kian pesat serta kemudahan dalam mengakses internet dapat berdampak positif terhadap masifnya ide dan kreatifitas pengguna teknologi salah satunya pada platform media sosial TikTok. Percepatan teknologi yang tidak diimbangi dengan pengetahuan serta penegakan hukum kerap menimbulkan permasalahan pelanggaran Hak Cipta pada konten video yang diunggah content creator pada aplikasi TikTok yang dapat merugikan hak eksklusif pencipta. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk menganalisis perlindungan hukum hak cipta terhadap pelanggaran konten video pada aplikasi TikTok. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis upaya pemerintah dalam menangani pelanggaran konten video pada aplikasi TikTok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan yuridis empiris. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perlindungan hak cipta muncul secara otomatis setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata berdasarkan prinsip deklaratif, bentuk perlindungan Hak Cipta terhadap pelanggaran konten video pada aplikasi TikTok dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu perlindungan hukum dengan dilakukannya sosialisasi dan pencatatan Hak Cipta ke DJKI, serta dapat dilakukan pengajuan gugatan ke pengadilan jika telah ditemukannya pelanggaran Hak Cipta pada konten video. 2) Upaya pemerintah dalam menyelesaian sengketa terhadap pelanggaran Hak Cipta konten video pada aplikasi TikTok dapat dilakukan melalui melalui 2 (dua) cara, yaitu melalui jalur non-litigasi dengan proses mediasi yang dimana menjadi langkah awal pemerintah dalam menyelesaikan sengketa pelanggarn Hak Cipta sesuai dengan Pasal 95 ayat (4) UU Hak Cipta dan jalur litigasi dengan melalui gugatan ke Pengadilan Niaga sebagaimana diatur dalam Pasal 95 ayat (2) UU Hak Cipta. Simpulan dari penelitian ini yaitu perlindungan Hak Cipta terhadap pelanggaran konten video dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu secara prventif dan represif. Pemerintah dalam menangani sengketa pelanggaran Hak Cipta pada konten video dilakukan alternatif penyelesaian sengketa, arbitrase, atau pengadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 95 ayat (1) UU Hak Cipta. Saran untuk mencegah terjadinya sengketa pelanggaran Hak Cipta dikemudian hari, diharapkan pengawasan yang efektif dari pemerintah dan diimbangi dengan pemahaman para pembuat konten video terhadap pengaturan hukum Hak Cipta di Indonesia.

Actions (login required)

View Item