KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI SELF-REGULATED LEARNING PADA MODEL PEMBELAJARAN LAPS-HEURISTIK
Vena Agustina, 4101418035 (2022) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI SELF-REGULATED LEARNING PADA MODEL PEMBELAJARAN LAPS-HEURISTIK. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Kurangnya perhatian guru terhadap self-regulated learning peserta didik menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif terutama pada hasil belajar yang mengukur tentang kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang inovatif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yaitu pembelajaran LAPS-Heuristik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pembelajaran LAPS�Heuristik dan mendeskipsikan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik ditinjau dari self-regulated learning. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan desain sequential explanatory dengan bentuk desain Posttest�Only Control Group Design. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes, skala psikologi, dan wawancara. Instrumen penelitian yang dipakai yaitu soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis, skala likert untuk self�regulated learning, dan pedoman wawancara. Pada penelitian kuantitatif, sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Pada penelitian kualitatif diambil sebanyak 6 subjek penelitian berdasarkan tingkat self-regulated learning menggunakan teknik purposive sampling pada kelas VIII A SMP Negeri 1 Tayu tahun ajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran LAPS�Heuristik efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, dan (2) Subjek dengan kategori self-regulated learning tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kreatif matematis fluency, flexibility, originality, dan elaboration; subjek dengan kategori self-regulated learning sedang hanya memenuhi indikator kemampuan berpikir kreatif matematis fluency, flexibility, dan elaboration; subjek dengan kategori self-regulated learning rendah hanya memenuhi indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu fluency dan flexibility. Rekomendasi yang diberikan ialah guru mata pelajaran matematika sebaiknya memberi tambahan penugasan secara mandiri agar peserta didik dengan self-regulated learning rendah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatifnya terutama dalam memenuhi indikator originality dan elaboration serta membangun kemandirian belajarnya. Selan itu, guru mata pelajaran matematika disarankan untuk memberikan tutor sebaya kepada peserta didik dengan self�regulated learning rendah dengan cara mengelompokkan peserta didik secara heterogen yakni dalam satu kelompok terdapat peserta didik dengan tingkat self-regulated learning rendah, self-regulated learning sedang, dan self-regulated learning tinggi agar membantu peserta didik dengan self-regulated learning rendah lebih aktif dalam berdiskusi sehingga self-regulated learning dan kemampuan berpikir kreatif matematisnya meningkat
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Self-Regulated Learning, Model LAPS-Heuristik |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 07:17 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 07:17 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61676 |
Actions (login required)
View Item |