Nur Afiani Herniatsih, 4101418031 (2022) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DITINJAU DARI SELF-EFFICACY MENGGUNAKAN MODEL ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN SEVIMA EDLINK. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji kualitas pembelajaran model Advance Organizer berbantuan Sevima Edlink terhadap kemampuan berpikir kritis siswa; (2) menemukan pola kemampuan berpikir kritis siswa yang ditinjau dari self-efficacy pada pembelajaran model Advance Organizer berbantuan Sevima Edlink. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan strategi sequential explanatory. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji kualitas pembelajaran model Advance Organizer berbantuan Sevima Edlink terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan bagaimana pola kemampuan berpikir kritis siswa yang ditinjau dari self-efficacy pada pembelajaran model Advance Organizer berbantuan Sevima Edlink. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran model Advance Organizer berbantuan Sevima Edlink berkualitas terhadap kemampuan berpikir kritis siswa; (2) ditemukan pola kemampuan berpikir kritis yang ditinjau dari self�efficacy siswa kategori tinggi sebanyak dua pola, kategori sedang sebanyak tiga pola, dan kategori rendah sebanyak dua pola. Kategori tinggi pola pertama memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Kategori tinggi pola kedua memenuhi indikator interpretasi, evaluasi, dan inferensi. Kategori sedang pola pertama memenuhi indikator interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Kategori sedang pola kedua memenuhi indikator interpretasi, evaluasi, dan inferensi. Kategori sedang pola ketiga memenuhi indikator interpretasi dan inferensi. Kategori rendah pola pertama memenuhi indikator interpretasi. Kategori rendah pola kedua tidak memenuhi seluruh indikator kemampuan berpikir kritis. Saran dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam indikator analisis; (2) untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam indikator evaluasi. Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir kritis tidak muncul jika siswa tidak membuat model matematika dan tidak menjelaskan model matematika serta tidak menggunakan strategi yang tepat dan perhitungan yang tidak tepat dalam penyelesaian masalah.

Actions (login required)

View Item