Riska Dewi Anggraeni, 4211415001 (2022) Hidrolisis Pati Biji Durian (Durio Zibethinus) Menggunakan Asam Klorida Sebagai Tahap Awal Produksi Bioetanol. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kebutuhan energi yang semakin meningkat akan menimbulkan kurangnya sumber daya bahan bakar fosil yang dikhawatirkan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Upaya mengatasi terjadinya krisis energi maka dibutuhkan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, berkelanjutan, efisien, hemat biaya dan ramah lingkungan. Bioetanol merupakan merupakan etanol yang terbuat dari biomassa yang mengandung komponen pati dan selulosa. Sumber bahan baku pembuatan bioetanol berasal dari sumber hayati. Durian merupakan tanaman hasil perkebunan yang ada di Indonesia. Durian pada umumnya hanya dimanfaatkan sebagai buah saja, sehingga terdapat 30% limbah yang terdiri dari kulit dan biji durian. Produksi bioetanol diawali dengan memecah pati menjadi glukosa melalui hidrolisis asam. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan biji durian, pengolahan biji durian melalui proses hidrolisis, mengidentifikasi dan menganalisis dengan Karakterisasi FTIR dan SEM. Karakterisasi yang digunakan bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada sampel dan mengetahui bentuk serta ukuran garnula pati akibat proses hidrolisis. Berdasarkan hasil pengujian tersebuat diperoleh pada analisis SEM bubuk biji durian dan residu hidrolisis menunjukan perbedaan dari bentuk dan ukurannya. Pada granula pati bubuk biji durian yang berbentuk oval dengan ukuran yang tidak homogen serta memiliki rata-rata luas area sebesar 41.808 µm. Sedangkan pada residu hidrolisis terlihat granula pati seperti retakan dan tidak membentuk granula yang utuh. Analisis dari spektrofotometer FTIR menunjukan adanya gugus fungsi glukosa pada sampel, dimana ditunjukan dengan adanya keberadaan gugus fungsi O-H, C-H, C=C, C ̶C dan C-O-C.

Actions (login required)

View Item