SANDI MARDIKA, 6101418157 (2022) TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DAN KECEMASAN ATLET DAYUNG PPLOP JAWA TENGAH SELAMA MENJALANI LATIHAN PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Selama menjalani latihan pada masa setelah pandemi menjadi sebuah permasalahan yang belum pernah ditemui sebelumnya bagi atlet khususnya cabang olahraga dayung PPLOP Jawa Tengah. Situasi setelah pandemi akan berdampak pada kondisi psikologis atlet dayung saat berlatih karena harus melakukan penyesuaian kembali mulai dari protokol kesehatan yang harus dijaga dan juga program latihan yang akan dijalankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri dan untuk mengetahui kecemasan atlet dayung PPLOP Jawa Tengah selama menjalani latihan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan melalui metode survey yang menggunakan cross sectional study. Sampel yang diambil berjumlah 10 atlet dengan rincian 4 laki-laki dan 6 perempuan menggunakan teknik total sampling. Instumen yang digunakan menggunakan SSCI (State Sport Confidence Inventory) berjumlah 13 item dan SAS-2 (Sport Anxiety Scale-2) dengan 15 item pertanyaan. Analisis data menggunakan deskriptif ekplorasi dengan menggunakan SPSS 25 dan crosstab. Hasil analisis data kepercayaan diri berada pada 65%. Untuk aspek ketrampilan dan pelatihan fisik usia 15 tahun tertinggi (8.67), jenis kelamin laki�laki (8.50), nomor perlombaan kayak (8.50). Kemudian aspek kognitif usia 16 tahun tertinggi (14.50), jenis kelamin laki-laki (14.50), nomor perlombaan kayak (14.80). Pada Aspek Ketahanan usia 15 tahun tertinggi (14.67), jenis kelamin perempuan (14.50), nomor perlombaan kayak (14.40). Hasil Kecemasan berada pada kondisi rendah 35%. Aspek kecemasan somatik usia 16 tahun terendah (6.75), jenis kelamin laki-laki (6.25), nomor perlombaan kayak (7.40). Aspek kekhawatiran usia 16 tahun terendah (10.25), jenis kelamin laki-laki (12.75), nomor yang diikuti kayak (11.40). Gangguan konsentrasi usia 16 tahun terendah (7.50), jenis kelamin laki-laki (6.75), nomor yang diikuti kayak (7.20). Simpulan penelitian ini menunjukkan pada kepercayaan diri kelompok usia 15 tahun memperoleh skor tertinggi, kemudian atlet perempuan yang memperoleh skor tertinggi dan nomor perlombaan kayak yang memperoleh skor tertinggi, untuk kecemasan atlet usia 16 yang memperoleh skor terendah, kemudian atlet laki-laki memperoleh skor terendah dan nomor perlombaan kayak memperoleh skor terendah. Saran peneliti bagi pelatih harus terus menjalankan program pelatihan dengan keadaan yang ada dan bagi penelitian selanjutnya hendaknya mengambil sampel serta variabel yang lain, sehingga permasalahan yang terkait dengan psikologis atlet saat latihan dapat teridentifikasi secara luas untuk mencapai prestasi yang maksimal.

Actions (login required)

View Item