Puji Nur Arifin, 2601418072 (2022) SOMA MANIS WEWALER DALAM MASYARAKAT JAWA (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Soma Manis merupakan tradisi yang ada di Kabupaten Temanggung. Tradisi ini berisi tentang sebuah wewaler yaitu pantangan membajak sawah dengan hewan di hari Senin Legi. Penelitian ini terfokus dalam dua hal yaitu: 1) latar belakang tradisi Soma Manis, dan 2) mendeskripsikan relevansi budaya tradisi Soma Manis terhadap masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar belakang tradisi Soma Manis dan relevansi budaya tradisi Soma Manis terhadap masyarakat Temanggung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan antropologi sastra yang memanfaatkan transkrip wawancara dan dokumentasi sebagai sumber data. Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan narasumber untuk mengetahui lebih dalam mengenai latar belakang tradisi dan relevansi budaya tradisi Soma Manis terhadap masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan latarbelakang tradisi berasal dari cerita wayang lakon Dewi Sri. Dalam lakon tersebut diceritakan seorang petani bernama Ki Cokromenggolo yang membajak sawah dengan hewan di hari Senin Legi dengan cara yang tidak wajar. Hal tersebut dilihat oleh Dewi Sri kemudian dikutuklah petani tersebut yang kemudian menjadi sebuah wewaler masyarakat Temanggung bahwa Senin Legi tidak boleh membajak sawah. Terdapat lima poin penting yang menjadi relevansi budaya masyarakat akibat tradisi Soma Manis yakni: 1) menjadi kearifan lokal, 2) gotong royong, 3) peduli lingkungan, 4) religius, serta 5) taat dan patuh kepada wewaler.

Actions (login required)

View Item