Rani Yoganti Rimastuti, 2401416014 (2023) HYLOPHOBIA SEBAGAI INSPIRASI BERKARYA SENI GAMBAR IMAJINATIF. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hylophobia disebabkan oleh pengalaman buruk yang berkaitan dengan hutan, pengalaman buruk tersebut memantik rasa takut yang berlebihan dan menciptakan imajinasi menyeramkan terkait hutan. Masyarakat memiliki anggapan bahwa penyandang hylophobia adalah orang yang berlebihan dan penakut. Oleh karena itu penulis mempresentasikan karya seni gambar imajinatif yang mengambil sumber gagasan rasa takut yang dialami penulis pribadi yang menyandang hylophobia sebagai media penyampaian pesan imajinasi yang dirasakan dalam komponen penonjolan subjek pohon secara dominan dengan pendekatan surealisme. Karya tersebut ber-subject matter ungkapan rasa takut terhadap hutan. Karya yang dibuat menggambarkan suasana hutan yang tidak wajar bagaikan mimpi buruk. Pada setiap bagian subjek yang terdapat pada gambar diciptakan dengan cara menggabungkan unsur yang seharusnya tidak saling behubungan di dunia nyata. Karya yang berhasil penulis ciptakan mengungkapkan suasana aneh, menyeramkan, lembab dan suasana tersebut diciptakan dengan menggunakan warna yang terbatas. Ciri khas yang dapat dilihat dari karya yang dibuat oleh penulis ialah menggunakan warna hitam monokrom. Warna hitam diciptakan dari pensil dan drawing pen yang menggunakan teknik arsir untuk menghasilkan tingkat rendering atau volume subjek hutan. Metode yang digunakan meliputi pemilihan media, teknik berkarya, dan proses berkarya. Media yang digunakan berupa bahan dan alat (drawing pen, kertas, pensil, penghapus, dan laptop). Proses berkarya dalam proyek studi ini terbagi menjadi enam langkah (1) pengamatan (2) tahap sket (3) tahap arsir (4) pengelolahan akhir (5) penyajian karya (6) pameran. Penulis menghasilkan 10 karya gambar melalui pendekatan imajinatif surealisme dengan ukuran 42,0 cm x 59,4 cm dan judul yang bervariasi. Liuk yang menggambarkan makhluk aneh yang tercipta dari ranting pohon, Nodus menggambarkan pohon raksasa bertentakel, Amanita menggambarkan peradaban aneh di hutan, Kihujan menggambarkan makhluk laut raksasa namun tinggal di hutan, Rimbun menggambarkan ujung pohon yang menyeramkan, Ramin menggambarkan hutan rawa yang mengerikan, Titanum menggambarkan pohon yang saling berebut wilayah kekuasaan, Berumbi menggambarkan ancaman yang berada di dasar hutan, Meranggas menggambarkan hutan yang terasa ramai oleh manusia yang tidak kasat mata, Bodhi menggambarkan pohon tua raksasa. Dengan adanya proyek studi ini, diharapkan mahasiswa atau masyarakat memahami rasa takut yang dialami oleh penyandang hylophobia melalui karya yang penulis ciptakan.

Actions (login required)

View Item