NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MACAPAT DALAM RITUAL PEMOTONGAN RAMBUT GEMBEL DAN UPAYA PELESTARIANNYA PADA MASYARAKAT DIENG KULON, BANJARNEGARA
Raafinsha Rahmaniar, 0204518009 (2023) NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MACAPAT DALAM RITUAL PEMOTONGAN RAMBUT GEMBEL DAN UPAYA PELESTARIANNYA PADA MASYARAKAT DIENG KULON, BANJARNEGARA. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
HTML
Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
Desa Dieng Kulon merupakan suatu desa di Jawa Tengah dimana upacara berbau mitos masih dapat dijumpai. Hingga saat ini masyarakat Desa Dieng Kulon masih secara rutin mengadakan upacara ritual cukur rambut gembel. Upacara ritual tersebut masih dilakukan sebagai wujud kepatuhan terhadap tradisi leluhur. Meskipun zaman telah maju, tata cara dalam ritual tidak pernah diubah demi menjaga kesakralan, termasuk penggunaan macapat sebagai pengiring ritual cukur rambut gembel. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ialah bentuk dan fungsi macapat dalam ritual, nilai pendidikan karakter, serta upaya pelestarian macapat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Dieng Kulon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interdisiplin meliputi disiplin ilmu antropologi, etnomusikologi, serta sosiologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik pemeriksaaan penelitian menggunakan kriteria derajat kepercayaan (credibility) dengan teknik triangulasi data. Analisis penelitian ini dilakukan dengan urutan pemilihan masalah, observasi awal, reduksi data, dan terakhir penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan macapat yang dikidungkan dalam ritual mengandung berbagai nilai karakter seperti seperti religius, bertanggung jawab, peduli sosial (kemasyarakatan), cinta damai, semangat kebangsaan, demokratis, serta rasa ingin tahu. Selain sebagai tradisi, penggunaan macapat dalam ritual juga merupakan upaya pelestarian budaya. Pelestarian macapat di Desa Dieng Kulon dapat berjalan karena kekonsistenan masyarakat yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, pemerintah desa setempat yang mendukung penyelenggaraan cukur rambut gembel, pengajaran lembaga pendidikan, serta tetap dihadirkannya macapat pada acara Dieng Culture Festival yang dibentuk oleh organisasi masyarakat. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti ialah diadakannya pencatatan bagi tembang macapat agar tembang tersebut dapat dipelajari sampai kapanpun.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai Pendidikan Karakter, Macapat, Pelestarian |
Subjects: | L Education > Special Education > Art education |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S2 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 02:05 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 02:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61070 |
Actions (login required)
View Item |