Rizqi Maulana, 6101415167 (2023) POLA PEMBINAAN EKSTRAKULIKULER SEPAKTAKRAW SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BATANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya pembinaan ekstrakulikuler sepaktakraw di sekolah menengah pertama Negeri se-Kabupaten Batang sehingga prestasi pada cabang olahraga sepaktakraw pada jenjang sekolah menengah pertama masih minim. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pembinaan ekstrakurikuler olahraga sepaktakraw SMP Negeri di Kabupaten Batang, sehingga pembinaan ekstrakurikuler olahraga sepaktakraw yang telah berprestasi dapat ditiru atau dijadikan bahan pertimbangan di sekolah lain yang belum berprestasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka, yang pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pembinaan ekstrakurikuler olahraga sepaktakraw: 1) Perekrutan siswa dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru. 2) Perekrutan pelatih yang profesional belum ada. 3) program latihan tidak ditulis, sehingga guru hanya memantau perkembangan siswa dengan pengalaman yang dimiliki saja. 4) Dukungan yang diberikan sekolah yaitu sekolah sangat mendukung dengan memfasilitasi sarana dan prasarana dan memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi . 5) Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sudah cukup lengkap. 6) Prestasi sekolah yang menjadi objek penelitian sudah sangat bagus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembinaan ekstrakurikuler olahraga sepaktakraw SMP Negeri di Kabupaten Batang sudah baik. Saran dari peneliti yaitu (1) sebaiknya sekolah merekrut pelatih yang profesioanal dan sudah memiliki sertifikat. (2) Sebaiknya sekolah memberikan dukungan berupa beasiswa kepada siswa yang berprestasi. (3) Sekolah juga sebaiknya merenovasi lapangan sepaktakraw yang sudah mulai rusak, serta mebuatkan lapangan semi indoor, agar disaat cuaca hujan tidak akan menjadi kendala dalam pelaksanaan latihan. (4) Kerjasama antara pihak sekolah dengan pelatih klub sepaktakraw ditingkatkan lagi dalam mengembangkan dan mensosialisasikan olahraga sepaktakraw ke seluruh sekolah di Kabupaten Batang.

Actions (login required)

View Item