Catur Prabowo, 0712520011 (2023) EFISIENSI PRODUKSI DAN PEMBERDAYAAN PETANI BAWANG MERAH DENGAN PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS : STUDI EMPIRIS DI KECAMATAN BREBES. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Thesis) Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Sektor penting dalam perekonomian Indonesia antara lain adalah pertanian. Kegiatan pada sektor pertanian membutuhkan tenaga kerja, maka dapat disimpulkan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja. Kabupaten Brebes memiliki potensi yang besar pada sektor pertanian terutama komoditas bawang merah yang merupakan salah satu komoditas unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan menganalisis usahatani bawang merah di Kecamatan Brebes, (2) mengidentifikasi dan menganalisis tingkat efisiensi produksi (teknis, harga dan ekonomi) pada usahatani bawang merah di Kecamatan Brebes, (3) mengidentifikasi dan menganalisis pemberdayaan petani bawang merah di Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional area random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari tiap�tiap sub populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota dari masing-masing sub populasi secara acak dengan jumlah sampel sebanyak 100 petani. Kecamatan Brebes dipilih sebagai daerah penelitian karena merupakan sentra produksi bawang merah di Kabupaten Brebes dengan luas lahan yang kecil tetapi memiliki rata-rata produksi yang cukup tinggi, kemudian dipilih 23 desa di Kecamatan Brebes menjadi daerah penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fungsi Cobb-Douglas dengan pendekatan frontier stokastik menggunakan alat bantu aplikasi Frontier versi 4.1c, serta menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengidentifikasi pemberdayaan petani bawang merah dengan metode miles and huberman menggunakan keabsahan data triangulasi data sumber. Hasil penelitian menunjukkan (1) faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk organik, pupuk kimia, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh positif, terhadap usahatani bawang merah. (2) nilai efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi masing – masing sebesar 0,718, 46,60 dan 33,45. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi dalam usahatani bawang merah belum efisien secara teknis, harga dan ekonomi. (3) Pemberdayaan petani bawang merah yang dilakukan oleh pihak pemerintah melalui dinas pertanian Kabupaten Brebes melalui balai penyuluh pertanian Kecamatan Brebes sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang disampaikan para petani. Adapun bentuk pemberdayaan usahatani bawang merah dengan cara penyuluhan dan pendampingan secara individu maupun kelompok tani dalam bentuk tatap muka (sekolah lapangan) atau bekerja sama dengan radio GSM (mengadakan penyuluhan lewat siaran radio) kemudian menggunakan media majalah “suluh tani” yang berisi karya-karya penyuluh tentang teknologi untuk pertanian. Penjelasan tentang benih atau bibit yang baik dan diterbitkan 6 bulan sekali oleh pihak dinas pertanian kabupaten Brebes. Untuk mencapai efisiensi teknis pada usahatani bawang merah para petani disarankan dapat mengombinasikan faktor produksi, dengan cara mengurangi penggunaan faktor produksi seperti pupuk kimia dan pestisida, serta mengoptimalkan penggunaan luas lahan, bibit, pupuk organik dan tenaga kerja. Untuk pemberdayaan sebaiknya pihak pemerintah melalui dinas pertanian agar lebih memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi oleh para petani antara lain kurangnya akses modal, harga pasar dan pemberian pupuk bersubsidi maka dukungan dalam bentuk penyuluhan, sekolah lapangan, bibit, alat pertanian dan pupuk bersubsidi perlu ditingkatkan lagi serta perlu adanya pengembangan dalam bidang teknologi agar budidaya bawang merah dapat dilakukan secara mekanisasi.

Actions (login required)

View Item