Mochamad Lutfi Mas'ud, 4411419067 (2023) Model Distribusi Trenggiling Jawa (Manis Javanica, Desmarest,1822) Di Gunung Ungaran, Jawa Tengah Dengan Menggunakan Maxent. Under Graduates thesis, UNNES.

	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (503kB) | Request a copy
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (237kB) | Request a copy
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (200kB) | Request a copy
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Gunung Ungaran memiliki kekayaan jenis satwa liar yang tinggi, dan beberapa spesies dilindungi oleh hukum Indonesia, IUCN,hingga CITES salah satunya trenggiling Jawa. Trenggiling Jawa merupakan satwa liar yang dilindungi oleh P.106/MENLHK/2018 serta masuk kedalam kategori Appendix I berdasarkan CITES. Distribusi suatu spesies sangat diperlukan untuk memandu aktivitas perlindungannya di alam. Belum adanya penelitian tentang distribusi trenggiling Jawa membuat penelitian prediksi persebaran trenggiling Jawa perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini menganalisis model distribusi trenggiling Jawa di Gunung Ungaran dengan menggunakan Maxent. Metode yang di gunakan pada penelitian ini yaitu metode persebaran modeling Maxent yang menggabungkan titik keberadaan suatu spesies yang dihasilkan dari Camera trap dengan variabel lingkungan yang diolah menggunakan SIG lalu dianalisis menggunakan software Maxent yang akan menghasilkan peta prediksi distribusi trenggiling Jawa dan mengestimasi variabel lingkungan yang paling memengaruhi kehadiran trenggiling Jawa di lokasi penelitian. Penelitian dilakukan di Gunung Ungaran, Jawa Tengah tepatnya di Hutan Merangan, Hutan Bukit Gentong, dan Hutan Gajahmungkur yang masuk kedalam grid U15,U16,U22,dan U23 yang dilaksanakan mulai dari Tahun 2021 - 2023. Sebanyak 5 titik koordinat camera trap digunakan sebagai data kehadiran, bersama dengan lima jenis variabel lingkungan yang digunakan yaitu Ketinggian, NDVI, Jarak dari desa, Jarak dari sungai,dan Kelerengan,. Hasil analisis pemodelan Maxent menunjukkan bahwa hasil permodelan memiliki akurasi yang sangat baik dengan nilai AUC 0.911. Catatan kehadiran trenggiling Jawa tertinggi terdapat di daerah U16 (Hutan Gentong). Variabel lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kehadiran trenggiling Jawa yaitu Ketinggian dan NDVI. Peta prediksi persebaran trenggiling Jawa yang dihasilkan dari penelitian ini dapat menjadi referensi mengenai informasi tentang distribusi dari Trenggiling Jawa di Gunung Ungaran sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah konservasi perlindungan kawasan Gunung Ungaran dan untuk upaya perlindungan spesies itu sendiri. Kata Kunci: Camera Trap, Maxent, Variabel lingkungan

Actions (login required)

View Item