Tomy Muhlisin Ahmad, 0102519023 (2022) KAWRUH JIWA: KONSEP KEPEMIMPINAN KI AGENG SURYOMENTARAM IMPLEMENTASI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Thesis) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji Kawruh Jiwa: konsep kepemimpinan Ki Ageng Suryomentaram implementasi terhadap kepemimpinan Kepala Sekolah di kota Semarang. Dilatarbelakangi adanya praktek kontraproduktif, tindakan menyimpang, ketidakmampuan, profesionalitas dan rendahnya kinerja pimpinan sekolah. Khsususnya di Jawa, kepemimpinan dan moralitas orang Jawa telah kehilangan karakter dan jati dirinya dalam arus modernisasi, kapitalisme dan nalar Barat telah merembes ke dalam sendi-sendi Jawa. Studi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, kajian dilakukan dengan pendekatan historis, antropologis, dan hermeneutik. Data diambil dengan cara teknik dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi partisipan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode, sumber data, dan teori. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis dan induktif-komparatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa konsep Kawruh Jiwa Suryomentaram dapat diterapkan pada kepemimpinan kepala sekolah karena sifatnya yang universal. Kawruh Jiwa berfungsi bagaimana terjadinya kepribadian sehat yang berfokus pada kandha-takon (interaksi) yang dilandasi proses pengawikan pribadi (mawas diri) yang digunakan untuk ngudari reribed (mengatasi konflik‐konflik) internal maupun interpersonal yang dihadapi seorang kepala sekolah. Kualitas kepribadian manungsa tanpa tenger dalam ukuran kaping sekawan: kramadangsa yang tidak mengikat erat identitas jati diri yang eksklusif, tetapi raos sami, raos bebas dan raos bungah. Raos sami merupakan karakteristik humanisme yang prinsipnya dengan memahami raos piyambak maka akan weruh rasa orang lain. Pribadi manusia tanpa ciri mampu menempatkan setiap reribed melalui laku mawas diri sebagai sikap mboten raos leres. Teknik ngudari reribed merupakan bagian sarana dalam mencandra rasa melalui kandha-takon dalam junggringan yang bertujuan menyampaikan pendapat tentang pengalaman rasa sehat yang melahirkan raos sih yang berperan penting dalam hubungan antar warga sekolah untuk menghindari perselisihan dan berfungsi sebagai pedoman bagi pemimpin untuk berpikir, berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar yang membentuk keharmonisan dalam hubungan pemimpin dengan yang dipimpinnya. Prinsip dan nilai moral tersebut, diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dan menghindari konflik untuk mencapai tujuan dan visi misi sekolah yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item