EFEKTIVITAS MEKANISME PENANGANAN TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE OLEH PENYIDIK (STUDI KASUS DI SUBDIT V/SIBER DITRESKRIMSUS POLDA JATENG)
RISQI MULIA, 8111418369 (2022) EFEKTIVITAS MEKANISME PENANGANAN TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE OLEH PENYIDIK (STUDI KASUS DI SUBDIT V/SIBER DITRESKRIMSUS POLDA JATENG). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Selain bedampak positif, perkembangan teknologi informasi dan komukasi yang pesat juga memiliki dampak yang negatif seperti maraknya kasus penipuan online yang terjadi dalam masyarakat menjadi suatu masalah yang serius, berkembang pesatnya teknologi juga dibarengi dengan meningkatnya angka kejahatan. Seringkali masyarakat bingung dan ragu, apa yang harus dilakukan jika menjadi korban penipuan online, bagaimana cara melaporkannya ke polisi, dan akan seperti apa mekanisme hukum yang dilakukan penyidik. Kemudian bagaimana efektivitas penanganan tindak pidana penipuan online oleh penyidik, kemudian masuk ke ranah penyidikan acapkali dalam prosesnya, penyidik menemui berbagai kendala dalam mengungkap tindak pidana penipuan online ini, sehingga pembuktian untuk masuk ke ranah tuntutan menjadi terhambat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai bagaimana mekanisme penanganan tindak pidana penipuan online oleh penyidik terhadap suatu kasus, bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam penegakan hukumnya, serta apa saja yang menjadi penghambat dalam proses penyidikan tindak pidana khususnya penipuan online. Metode yang digunakan dalam pendekatan penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yuridis-empiris. Kemudian metode pengumpulan data melalui studi lapangan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mekanisme penanganan tindak pidana penipuan online oleh penyidik ditreskrimsus polda jateng secara keseluruhan sama dengan mekanisme penanganan perkara lainnya, yang membedakan antara tindak pidana konvensional (KUHP) dengan tindak pidana online (ITE) yaitu pada barang bukti yang diamankan atau disita dan terdapat perlakuan khusus mengenai dokumen dan informasi elektronik, yaitu digital forensik. Kemudian mekanisme penanganan tindak pidana penipuan online oleh penyidik belum efektif, karena faktor substansi hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasarana, faktor kesadaran masyarakat, dan faktor budaya masyarakat.Terdapat beberapa penghambat proses penyidikan dalam pembuktian tindak pidana penipuan online seperti masih kurangnya personel penyidik siber, masih kurangnya sarana dan fasilitas, alat yang digunakan transaksi sudah hilang atau rusak sehingga tidak ada bukti yang cukup.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas, Mekanisme, Penanganan, Penipuan Online, Penyidik |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 16 Aug 2023 04:31 |
Last Modified: | 16 Aug 2023 04:31 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59718 |
Actions (login required)
View Item |