Shafira Herda Putri, 3312418089 (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA DKI JAKARTA DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MASKER BEKAS PAKAI PADA MASA PANDEMI COVID-19. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah terkait dengan penggunaan masker sebagai alat perlindungan diri dari penyebaran virus Covid-19 mempunyai dampak yang negatif sebab masker yang digunakan tersebut menjadi limbah yang berbahaya dan beracun, maka dari itu perlu adanya peran pemerintah untuk melahirkan kebijakan pengelolaan limbah tersebut dengan baik dan benar. Didasarkan adanya permasalahan terkait dengan menumpuknya limbah masker bekas pakai yang masuk ke dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang diakibatkan adanya pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan implementasi kebijakan pengelolaan limbah masker bekas pakai yang telah dihasilkan oleh masyarakat pada saat masa pandemi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada alasan bahwa permasalahan yang dikaji ini memerlukan sejumlah data lapangan yang bersifat aktual dan konseptual. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi kebijakan model Edward III dengan teknik analisis yang digunakan oleh Miles dan Huberman. Sedangkan metode pengumpulan data-data yang diperlukan diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pengelolaan limbah masker bekas pakai pada masa pandemi Covid-19 sudah diimplementasikan dengan baik, institusi yang bertanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan yaitu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dengan menggerakan Suku Dinas Lingkungan Hidup masing-masing wilayah administrasi dalam proses pengumpulan hingga nantinya diserahkan kepada pihak ketiga yaitu PT Tenang Jaya Sejahtera. Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya berjalan dengan efektif. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam berjalannya kebijakan pengelolaan limbah masker bekas pakai pada masa pandemi Covid-19 ini, seperti pada faktor komunikasi, pemerintah harus menguatkan proses komunikasi kepada masyarakat terkait dengan bagaimana proses pengolahannya, sebab sosialisasi yang diberikan belum berjalan dengan efektif sehingga mengakibatkan rendahnya kesadaran masyarakat. Selain itu, faktor sumber daya yang belum sepenuhnya berjalan dengan efektif. Dalam hal pengawasan dan penertiban terkait dengan pembuangan jenis limbah belum berjalan dengan optimal, selain itu terkait dengan sarana dan prasarana juga belum sepenuhnya terpenuhi sebab freezer yang digunakan sebagai alat penyimpanan limbah infeksius yang dikumpulkan oleh masyarakat belum terwujud.

Actions (login required)

View Item