PENUMBUHAN NILAI-NILAI GOTONG ROYONG DALAM PELATIHAN KARAWITAN DI SANGGAR MARDI BUDAYA SIDOHAYU
Wisnu Aji Wicaksono, 3301415039 (2022) PENUMBUHAN NILAI-NILAI GOTONG ROYONG DALAM PELATIHAN KARAWITAN DI SANGGAR MARDI BUDAYA SIDOHAYU. Under Graduates thesis, Unnes.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pelatihan karawitan di Sanggar Mardi Budaya Sidohayu mampu memunculkan nilai-nilai karakter bagi siswa salah satunya yaitu nilai gotong royong karena seni karawitan harus dimainkan berkelompok dan keberhasilan penyajian sebuah gending sangat bergantung kepada kebersamaan semua pengrawit, sehingga menekankan kebersamaan atau gotong royong yang merupakan salah satu nilai karakter yang penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penumbuhan nilai gotong royong dalam pelatihan karawitan serta mengetahui hambatan dalam penumbuhan nilai gotong royong pada pelatihan karawitan di Sanggar Mardi Budaya Sidohayu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Sanggar Mardi Budaya Sidohayu. Informan dalam penelitian ini adalah Pelatih karawitan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penumbuhan nilai gotong royong dalam pelatihan karawitan di Sanggar Mardi Budaya Sidohayu dapat dilihat melalui kegiatan pembiasaan melalui latihan, menabuh gamelan secara fokus dan saling memberi kesempatan teman-temannya untuk menabuh dan dilakukan secara berulang-ulang. Pembiasaan melalui demonstrasi, pelatih memberikan contoh cara menabuh instrument gamelan secara bergantian. Pembiasaan melalui motivasi dan keteladanan, memberikan nasehat motivasi kepada peserta didik untuk terus bersemangat berlatih karawitan. Keteladanan, dalam hal ini Pelatih memberi contoh langsung dalam bersikap gotong royong. (2) Hambatan yang dihadapi dalam penumbuhan nilai-nilai gotong royong meliputi kurangnya kebersamaan dan antusias peserta didik dalam menabuh gamelan. Saran yang dapat diberikan adalah (1) kepada pelatih agar bisa terus mengupayakan pelatihan yang baik. (2) kepada pengurus sanggar diharapkan untuk mengupayakan penambahan tenaga pelatih. (3) kepada peserta didik untuk tetap focus, konsisten dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti setiap pelatihan karawitan. (4) Bagi orang tua untuk terus mendukung anaknya untuk mengikuti latihan karawitan agar skil peserta didik semakin berkembang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penumbuhan, Gotong Royong, Pelatihan Karawitan |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 11 Aug 2023 02:22 |
Last Modified: | 11 Aug 2023 02:22 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59674 |
Actions (login required)
View Item |