Astrid Sinta Agustiana, 3101417079 (2022) PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA N 2 MRANGGEN. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Covid-19 kemunculan Covid-19 di Indonesia berdampak pada segala bidang terutama di bidang pendidikan. Dalam pemenuhan hak siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan, Kementerian Pendidikan Indonesia menerapkan beragam kebijakan yang berubah-ubah menyesuaikan keadaan yang ada, dari penerapan program pembelajaran jarak jauh (online) hingga perlahan mulai memberi izin kepada pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka dengan syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas terutama dalam mata pelajaran sejarah pada masa pandemi Covid-19 serta untuk mengetahui problematika yang ditemukan dan dihadapi guru sejarah serta siswa, dan juga untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan guna mengatasi problematika yang ditemukan dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Mranggen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Mranggen pada siswa kelas X dan XI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembelajaran yang diterapkan adalah Hybrid Learning yakni 50% kapasitas siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah dan 50% kapasitas siswa lainnya mengikuti pembelajaran secara daring dengan bantuan LMS Chamilo, dan WhatsApp. Dimana dalam pelaksanan pembelajaran tatap muka terbatas satu kelas dibagi menjadi dua ruang kelas berdasarkan presensi siswa, dengan jam dan mata pelajaran yang sama. Problematika yang ditemukan pada pelaksanaan pembelajaran dari perspektif guru sejarah meliputi kesehatan siswa dan proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran sejarah yang dilaksanakan dalam dua ruang kelas secara bersamaan, kemudian dari perspektif siswa diperoleh problematika dari segi pemahaman materi seperti beberapa materi sejarah yang lebih cocok untuk disampaikan secara offline dibandingkan disampaikan secara online yaitu materi tentang kerajaan dan juga materi tentang manusia purba, adanya kesulitan dalam berinteraksi dengan sesama teman, dan perubahan pergantian jadwal. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut adalah dengan diwujudkan dalam indikator sarana prasarana dan upaya inovasi dalam pembelajaran. Sedangkan siswa berupaya menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah yang baru serta menyesuaikan diri pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan.

Actions (login required)

View Item