Fitri Lutfiyani, 1601418038 (2022) PERAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN PERSONAL SAFETY SKILL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI 29 PAKINTELAN, KECAMATAN GUNUNG PATI, KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Setiap anak berhak mendapatkan jaminan rasa aman dalam menjalankan proses tumbuh kembangnya, salah satu jaminan rasa aman tersebut ialah jaminan rasa aman terhindar dari tindak kekerasan seksual. Untuk itu penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Penelitin ini dilakukan di TK Pertiwi 29 Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Total orang tua yang memiliki anak usia 5-6 Tahun di TK Pertiwi 29 Pakintelan sebanayak 15 orang tua, namun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 8 orang tua. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan reduksi data, penyajian data dan penerikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua telah melakukan upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak dengan mengajarkan anak pengetahuan personal safety skill, dalam prosesnya orang tua menggunakan metode ceramah, bercerita dan pembiasaan melalui kegiatan sehari-hari anak. Orang tua mengajarkan vi kepada anak untuk dapat menganali situasi yang berpotensi membahayakan anak, mengajarkan anak untuk berani melakukan tindakan perlawanan apabila dalam kondisi berbahaya dan mengajarkan anak untuk berani melapor kepada orang tua atau orang dewasa yang dipercaya anak, apabila anak medapatkan tindakan kekerasan seksual. Agar anak terhindar dari kekerasan seksual, orang tua memberikan pengawasan dan lingkungan tempat tinggal yang aman untuk anak. Adanya kedekatan hubungan antara orang tua dan anak berpengaruh pada kemudahan orang tua dalam melakukan upaya pembentukan personal safety skill ke anak, namun orang tua mendapatan kendala keteratasan bahasa saat menyampaikan personal safety skill pada anak. Agar orang tua dapat melakukan upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak melalui pembentukan personal safety skill ini, peneliti menyarankan untuk memberikan pelatihan, informasi dan motivasi kepada orang tua agar dapat lebih baik dalam melakukan upaya pembentukan personal safety skill pada anak.

Actions (login required)

View Item