Fitria Nur Aisah, 7111418069 (2022) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2017-2021. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Masalah kemiskinan sering terjadi di negara berkembang yang memiliki yang menyebabkan ketidakmerataan kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah secara ekonomi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki persentase kemiskinan yang masih sangat tinggi. Persentase kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2017-2021 masih lebih dari 20 persen, lebih tinggi dari persentase kemiskinan di Indonesia. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indeks Pembangunan Manusia, tingkat pengangguran terbuka, dan upah minimum terhadap kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2017-2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggabungkan antara data time series (tahun 2017-2021) dan data cross-section (22 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur). Model yang terpilih yaitu Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Indeks Pembangunan Manusia tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Tingkat Pengangguran Terbuka tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Upah Minimum tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, beberapa saran yang diajukan oleh peneliti untuk dapat membantu mengurangi kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu pemerintah dapat meningkatkan pendapatan dalam PDRB dengan cara meningkatkan sektor yang unggul dan potensial agar pendapatan dalam PDRB lebih maksimal, meningkatkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan investasi, perdagangan internasional, dan lain-lain. Untuk mengurangi pengangguran dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan sehingga memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat yang tidak bekerja dan yang sedang aktif mencari pekerjaan. Selain itu juga dapat diberikan pelatihan untuk menunjang perbaikan kualitas SDM di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Actions (login required)

View Item