BIOAKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos) KERAMBA JARING TANCAP (KJT) KOTA SEMARANG.
Dwi Fiska Falisah, 4411418002 (2022) BIOAKUMULASI KROMIUM (Cr) PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos) KERAMBA JARING TANCAP (KJT) KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu fungsi pesisir Kota Semarang memiliki sarana dan prasarana pelabuhan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), usaha perikanan budidaya dan tangkap, salah satu budidaya yang dilakukan masyarakat sekitar pesisir Kota Semarang yaitu budidaya bandeng dengan penerapan Keramba Jaring Tancap (KJT). Berkembanganya industri di daerah aliran sungai Kelurahan Tanjung Mas yang di mana terdapat budidaya KJT mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas perairan Kelurahan Tanjung Mas akibat adanya pencemaran limbah yang mengandung logam berat. Penurunan kualitas perairan tersebut akan mempengaruhi kualitas ikan bandeng yang dipelihara pada KJT tersebut. Salah satu logam berat yang mencemari perairan Kelurahan Tanjung Mas yaitu kromium (Cr), di mana kromium jika terdeposit dalam bagian tubuh makhluk hidup yang ada pada satu ukuran tertentu dapat bersifat toksik, karsinogenik, bioakumulasi, biomagnifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam Cr pada perairan KJT Tanjung Mas Kota Semarang dan untuk menganalisis konsentrasi bioakumulasi logam Cr yang terkandung dalam daging ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara dalam KJT di wilayah Tanjung Mas Semarang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan eksplorasi dengan metode survey. Penetuan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Rando. Metode analisis untuk menguji kandungan logam berat Cr pada air dan ikan bandeng menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Berdasarkan hasil analisis konsentrasi Cr di air pada 5 stasiun berkisar antara 2,76 - 3,29 mg/L, Hal tersebut berada di atas ambang batas yang ditetapkan oleh PP RI No. 22 Th. 2021 sebesar 0,5 mg/L, sedangkan pada ikan bandeng diketahui nilai bioakumulasi tertinggi pada stasiun 4 sebesar 2.51 mg/kg, kemudian stasiun 5 sebesar 2.52 mg/kg. Nilai ini berada di ambang batas yang ditetapkan oleh SNI 7387:2009 yaitu 2,5 mg/kg. Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa kandungan Cr yang terkandung dalam air di atas ambang batas, sedangkan kandungan logam Cr pada bandeng terdapat 2 stasiun yang berada di ambang batas, sehingga perlu diwaspadai, mengingat Cr bersifat toksik, karsinogenik, bioakumulasi dan biomagnifikasi akan berpotensi mengganggu kesehatan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kromium (Cr), Ikan Bandeng, Keramba Jaring Tancap (KJT) |
Subjects: | Q Science > QL Zoology |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 29 Mar 2023 02:01 |
Last Modified: | 29 Mar 2023 02:01 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56764 |
Actions (login required)
View Item |