Harini Widya Astuti, 4401418051 (2022) EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perubahan Lingkungan merupakan salah satu materi yang dinamis dikarenakan kondisi lingkungan yang terus berubah seiring berkembangnya zaman. Siswa harus menguasai kompetensi dasar dari materi perubahan lingkungan meliputi kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Permasalahan yang terdapat di MA YSPIS (Madrasah Aliyah Yayasan Sosial Pendidikan Islamiyah Syafi‟iyah) Rembang yaitu kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis siswa rendah, sehingga menyebabkan siswa pasif dalam memaparkan kemampuan tersebut dalam menghadapi persoalan lingkungan sekitar. Berdasarkan permasalahan tersebut solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis pada materi perubahan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis siswa pada materi perubahan lingkungan menggunakan model PBL. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini yaitu kelas X MIPA 1 dan kelas X MIPA 2 di MA YSPIS Rembang. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan tes berupa soal essay pretest dan posttest sejumlah 10 soal. Hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran merupakan data pendukung. Teknik analisis data menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian kemampuan pemecahan masalah memiliki nilai signifikansi (2-tailed) 0.000 < 0.05 sedangkan berpikir kritis nilai sig 0.004 < 0.05, sehingga terdapat perbedaan rata-rata nilai posttest diantara kedua kelas. Adapun ketuntasan klasikal pemecahan masalah kelas eksperimen kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol kategori rendah. Ketuntasan klasikal berpikir kritis kelas eksperimen kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol kategori rendah. Persentase nilai N-Gain pemecahan masalah kelas eksperimen kategori cukup efektif, sedangkan kelas kontrol kategori kurang efektif. Persentase N-Gain berpikir kritis kelas eksperimen kategori cukup efektif, sedangkan kelas kontrol kategori kurang efektif. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model PBL efektif untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis pada materi perubahan lingkungan.

Actions (login required)

View Item